Iklan

Iklan

Ternyata JK Punya Kenangan Tersendiri di Bajoe di Lahan Pembangunan Kampus Rintisan Politeknik Negeri Bone

06 Oktober 2019, 2:32 PM WIB Last Updated 2019-10-06T06:32:12Z
RAKYATSATU.COM, BONE - Kunjungan kerja (Kunker) Wakil Presiden RI, Muh Jusuf Kalla (JK) di kampung halamannya di Kabupaten Bone, dalam rangka meresmikan rumah susun mahasiswa (rusunawa) dan pembangunan kampus Rintisan Politeknik Negeri Bone di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Minggu (06/10/2019) merupakan kunker terakhir JK di daerah sebagai Wapres RI.

Hal itu diungkapkan JK dalam sambutannya sebelum meresmikan rusunawa dan pembangunan gedung kampus Rintisan Politeknik Negeri Bone.

"Saya jadi Wapres RI tinggal dua minggu lagi. Ini merupakan kunjungan terakhir saya di daerah sebagai Wapres RI. Maka saya akhiri kunjungan saya di kampung halaman saya, di Kabupaten Bone," ujar JK dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi bantuan lahan Pemkab Bone seluas 8,8 ha yang lokasinya dianggap sangat strategis sebagai lokasi Perguruan Tinggi yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota (sekira 8 kilometer dari ibu kota Kabupaten Bone).

"Saya sangat mengapresiasi Pemkab Bone atas bantuan lahannya dan lokasinya sangat strategis, apalagi jauh dari hiruk pikuk keramaian kota," ujar JK.

Selain itu, Wapres RI JK ternyata memiliki kenangan tersendiri di Bajoe. Di Bajoe inilah pertama kali orang tuanya memulai bisnisnya. Sehingga Bajoe merupakan salah satu tempat nostalgia baginya.

"Di Bajoe ini saya punya kenangan tersendiri yang tidak pernah saya lupakan. Di sinilah bapak saya pertama kali memulai bisnisnya ditahun 1930 dan memiliki kios di pasar Bajoe sebagai tempat berjualan," ujar JK.

Dalam sambutannya, JK juga menjelaskan bahwa tidak ada negara yang bisa maju apabila penduduknya tidak pintar dan tidak terampil. Olehnya itu, dibutuhkan Universitas untuk menghasilkan orang pintar dan Politeknik untuk menghasilkan orang terampil atau skil keterampilan.

"Hanya negara yang penduduknya pintar dan terampil bisa maju. Makanya kita butuh orang pintar dan terampil. Apabila kita padukan kepintaran dan skill keterampilan maka saya yakin negara kita akan menjadi negara maju. Makanya kita harus mendirikan pendidikan, satu untuk orang pintar dan satu untuk orang terampil. Orang pintar dididik otak dan hatinya sedangkan orang terampil dididik tangan dan matanya," jelas JK.

Saat ini rusunawa untuk mahasiswa telah ada dan rusunawa ini tentu untuk semua mahasiswa Rintisan Politeknik Negeri Bone yang mahasiswanya bukan hanya dari Bone. Jadi tinggal fokus pada pembangunan gedung kampus yang rencananya dapat rampung secepatnya sehingga di tahun depan bukan lagi Rintisan Politeknik Negeri Bone tetapi Politeknik Negeri Bone yang sejajar dengan Politeknik Negeri Ujung Pandang.

JK juga mengatakan pembangunan gedung kampus Rintisan Politeknik Negeri Bone tersebut akan dimotori oleh dua perusahaan milik Kalla Group (PT Bukaka dan NV Haji Kalla) serta mengharapkan pula bantuan pemerintah dan pihak swasta seperti Bosowa.

"Pemkab Bone telah menyiapkan lahannya, semennya dari Bosowa, besinya dari Bukaka dan dananya dari Haji Kalla maka semuanya sudah lengkap," ujarnya.

JK yang mengenakan baju batik warna coklat tua, didampingi Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaeman yang mengenakan baju batik warna coklat muda, bersama rombongan didampingi Bupati Bone H Andi Fahsar M Padjalangi, tiba di lokasi pembangunan gedung kampus Rintisan Politeknik Negeri Bone, sekira pukul 10.30 Wita.  (Rasul)
Komentar

Tampilkan

  • Ternyata JK Punya Kenangan Tersendiri di Bajoe di Lahan Pembangunan Kampus Rintisan Politeknik Negeri Bone
  • 0

Terkini

Iklan