 |
Berbekal dengan prestasi yang ditorehkan Kaswadi Razak untuk Partai Golkar saat ini, tentunya Partai yang berlambang pohon beringin lebih dominan akan memilihnya sebagai bakal calon Bupati 2020 mendatang.
Pilkada 2020 di Kabupaten Soppeng sepertinya figur yang bakal ikut bertarung, tentunya sudah memikirkan strategi bagaimana langkah menumbangkan Petahana.
Kekuatan mental, strategi, finansial serta team yang solid belum tentu bisa menumbangkan Petahana yang memperlihatkan kinerja yang baik untuk masyarakat
Sejak memimpin Kabupaten Soppeng, Kaswadi Razak melakukan kerja cepat untuk mengejar ketertinggalan Kabupaten Soppeng dengan Kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan. Visi Misi yang dijanjikan saat melakukan kampanye 2015 lalu tentu sudah di rasakan masyarakat Soppeng saat ini.
Memasuki empat tahun kepemimpinannya, tentunya masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Kaswadi Razak, dimana untuk memenuhi semua permintaan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur di semua wilayah soppeng, tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Sejumlah titik jalan masih membutuhkan sentuhan di wilayah pelosok soppeng. Selain itu, sejumlah obyek wisata yang turut menyumbang PAD Soppeng terbilang belum maksimal terkait sarana dan fasilitas penunjang.
Meski demikian, soppeng dengan keterbatasan anggaran bisa dikatakan Kabupaten yang baru bangun dari tidur nyeyaknya.
Kampanye di tahun 2015 yang lalu, Kaswadi Razak yang di dampingi Supriansa menjanjikan pembangunan Jalan 100Km pertahun, dimasa kepemimpinannya, Kaswadi berhasil membangun 514 Km di tiga tahun pemerintahannya. Itu merupakan kinerja yang dianggap luar biasa dan tidak semuanya Kabupaten lain bisa lakukan, terlebih Soppeng sangat tebatas dengan anggaran.
Selain Pembangunan infrastruktur, Kaswadi Razak juga menjanjikan Fasilitas kesehatan yang memadai dan murah.
Hal itu pun sudah ia lakukan. Diketahui saat ini RSUD La Temmamala telah memiliki fasilitas kesehatan yang melebihi rumah sakit tipe B, bahkan, masyarakat yang ingin cuci darah, tidak lagi harus mengeluarkan biaya besar. Masyarakat hanya menyertakan BPJS semua bisa dilayani.
Selain memiliki banyak dokter Ahli, Rumah sakit plat merah tersebut juga merawat pasien penyakit jiwa, dimana masyarakat bisa menikmati fasilitas tersebut hinggah sembuh, tidak hanya warga soppeng, Kabupaten tetangga juga merasa terbantu adanya fasilitas penyakit jiwa di RSUD La Temmamala Soppeng.
Tidak sampai disitu, Kepemimpinan Kaswadi, Pemerintah Kabupaten Soppeng menanggung iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) alias BPJS Kesehatan sebanyak 3.506 jiwa warganya.
Selain itu, program yang pro kepada masyarakat, menjadikan angka Pengangguran dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Soppeng yang cendrung menurun selama kepemimpinan Kaswadi Razak.
Terlihat pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Soppeng yang dirilis BPS 2017 mencapai 8,34 % melebihi pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Selatan.
Tidak sampai disitu, keluhan petani terkait kelangkaan pupuk, Infrastruktur Pengairan serta bantuan Alsintan kepada kelompok tani juga berhasil ditangani untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Soppeng.
Mewujudkan pendidikan unggul dan berkeadilan bagi semua warga Kabupaten Soppeng dibuktikan dengan mengelontorkan anggaran Milyaran rupiah untuk beasiswa, dimana awal kepemimpinannya, Kaswadi Razak menganggarkan Rp8 Milyar dan tahun berikutnya dinaikkan hingga Rp 10 Milyar untuk membantu putra putri terbaik Soppeng melanjutkan pendidikannya hingga program S3, dimana sebelum kepemimpinannya, Beasiswa untuk Pelajar dan Mahasiswa hanya sebesar Rp400 juta pertahun.
Saat ini, Agak sulit untuk mencari figur untuk menandingi Andi Kaswadi Razak di pilkada 2020 yang punya komitmen kepemimpinan yang kuat.
Dengan prestasi yang di torehkan Petahana, tentunya menjadi bahan pertimbangan untuk bakal calon penantang yang ingin menumbangkan petahan di Kabupaten Soppeng.
Dimana jalan terbaik saat ini, figur baru memberikan jalan kepada Kaswadi Razak untuk melanjutkan programnya Pemerintahan yang melayani dan lebih baik jilid II. (Ilham)
.jpg)