 |
Jarak Awan yang berada di pelosok Toraja Utara, yang ditempuh 3 jam dari pusat Kota Rantepao, tak menyurutkan semangat tim penyuluh untuk bertemu dan berbagi ilmu dengan masyarakat Awan.
Dihadiri sekitar 30 anggota jemaat, tim Penyuluh mengajak jemaat Sangpiak untuk ikut aktif dalam menangkal bahaya penyalahgunaan Narkoba di lingkungan keluarga, gereja dan sekitar tempat tinggal.
Hal ini pun disambut antusias oleh peserta yang hadir dan bersyukur mendapatkan informasi dan edukasi untuk melindungi orang-orang di sekitar dalam peredaran barang terlarang tersebut.
Kepala BNNK Tana Toraja, AKBP Dewi Tonglo mengatakan edukasi tentang bahaya Narkoba perlu disampaikan ke seluruh lapisan Toraja tanpa terkecuali, menuju Toraja bebas Narkoba.
"Karena narkoba bisa saja tidak memandang bulu oleh kare itu penyuluhan semacam ini perlu terus menerus kita dilakukan. Khususnya di wilayah pedesaan agar tidak terpapar penyalahgunaan obat-obat terlarang,” kata Kepala BNNK Tana Toraja, Dewi Tonglo.
Peredaran narkoba tidak hanya menyasar kota-kota besar, melainkan sudah sampai pelosok nusantara dan daerah pinggiran. Oleh karena itu penting sekali membentengi generasi kita dengan upaya pencegahan, agar masyarakat kita memiliki imun dan daya tolak terhadap penyalahgunaan narkoba. (Kris)
.jpg)