Iklan

Iklan

Warga Buakayu Duduki Kantor Bupati Tana Toraja, Desak PT Malea Ganti Nama

09 Mei 2019, 12:39 PM WIB Last Updated 2019-05-09T04:39:20Z
RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Warga dari Buakayu, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, menduduki kantor Bupati Tana Toraja, Kamis (09/05/2019).

Dengan menggunakan ikat kepala (beke') merah putih sebagai lambang cinta NKRI, mereka meminta Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae dan Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara menerima aspirasi mereka.

Salah satu aspirasi yang mereka sampaikan yakni mendesak PT Malea mengganti nama "MALEA" tersebut, dengan alasan Malea salah satu Tongkonan (pusat rumpun keluarga) di Lembang Buakayu.

Kemudian nama Malea merupakan salah satu nama RT di Lembang Buakayu (RT Bena-Malea) namun secara administrasi PT Malea Energy Hydropower berada diluar Lembang (Desa) Bena, sehingga mereka tidak mendapatkan apapun dari pihak PT Malea.

Ketua Korlap Pendeta Nathan dalam aspirasinya mengatakan akan menuntut ganti rugi sebesar 1 miliar setelah PT Malea Beroperasi, jika hal tersebut tidak dipenuhi.

Hal ini menjadi persoalan warga Buakayu yakni penyempitan Sungai Sa'dan akibat limbah bebatuan dari PT Malea sehingga saat hujan deras turun pada tanggal 28 April 2019, kampung mereka pun mengalami longsor.

Seusai menyampaikan aksi damainya, warga Buakayu pun berjanji akan kembali meminta pemenuhan permintaan mereka, namun jika tidak dipenuhi maka akan digerakkan massa yang lebih besar lagi. (Kris)




Komentar

Tampilkan

  • Warga Buakayu Duduki Kantor Bupati Tana Toraja, Desak PT Malea Ganti Nama
  • 0

Terkini

Iklan