Iklan

Iklan

Ayo ke Bone, Saksikan Bone Culture Festival Bone Mabessa 2019

05 April 2019, 8:33 PM WIB Last Updated 2019-04-05T12:33:47Z
RAKYATSATU.COM, BONE - Tak bisa dipungkiri kalau Kabupaten Bone merupakan salah satu daerah peradaban budaya terbesar di dunia. 

Pasalnya, Kabupaten Bone memiliki hegemoni budaya yang beragam namun dapat menyatu dalam etika dan adat-istiadat sehingga membuat Kerajaan Bone besar di zamannya.

Hal itu terungkap saat Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia menggelar kegiatan Bone Culture Festival Bone Mabessa 2019, selama tiga hari (4-6 April 2019) di lokasi musem Lapawawoi Karaeng Sigeri, Jl MH Thamrin Watampone, dalam rangka memperingati HJB ke 689 tahun 2019.

Di mana pada festival tersebut, masyarakat disuguhi tontonan yang menarik dan sangat menghibur dari penampilan sejumlah sanggar seni yang ada di Kabupaten Bone dengan menampilkan sejumlah budaya Bone.

Ketua penyelenggara kegiatan sekaligus ketua Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, Enal, mengatakan, Bone memiliki atau beragam budaya, makanya marilah bersama-sama menyatukan, menjaga dan mengembangkan budaya Bone, agar Kabupaten Bone semakin kuat dan semakin besar.

Hal senada diungkapkan Kepala Kesbangpol Kabupaten Bone, Dray Vebrianto saat membuka Bone Culture Festival Bone Mabessa 2019.

Bahkan menurutnya, kegiatan Bone Culture Festival Bone Mabessa 2019, merupakan salah satu langkah kecil dalam mengembangkan budaya Bone.

"Kita berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini walau ini salah satu langkah kecil, guna membuktikan bahwa Bone ini sebagai Daerah Beradat. Masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang menghargai budayanya dan negara kuat adalah negara yang menghargai masa lalunya," tegas Dray Vebrianto.

Sementara itu, Bupati Bone, Dr H Andi Fahsar M Padjalangi, mengatakan, berbicara masalah budaya dan etika, mau diakui atau tidak, Bone masih yang terbaik dan pusat peradaban budaya.

"Festival ini menandakan bahwa kita masih menghargai, mencintai dan menjaga budaya kita. Semakin kita menjaga etika dan budaya kita maka saya yakin dan percaya Bone akan semakin besar," tegas H Andi Fahsar.

"Marilah kita menjaga budaya kita, saya mengapresiasi kegiatan ini, semoga ini dapat menjadi agenda rutin dan kalau perlu kita masukkan destinasi budaya dan pariwisata di Kabupaten Bone. Kita mau adat dan budaya ini sebagai salah satu pemersatu Bone. Saya kira masih banyak budaya yang ada di luar kota yang belum kita kembangkan, seperti tari Pajjaga Welado," tambahnya.

Lanjutnya, Hari Jadi Bone (HJB) adalah milik seluruh rakyat Bone. Siapa pun dapat berbuat dan membuat kegiatan selama kegiatan tersebut tidak bertolak belakang dengan tatanam dan koridor yang berlaku.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bone juga mensupport generasi muda yang ada di Kabupaten Bone agar saling mendukung dan bersatu demi Bone.

"Kepada generasi muda, jangan saling mematikan tetapi marilah kita saling meningkatkan, peran genarasi muda sangat penting di masa depan selama tetap dalam koridor," harapnya.  (Rasul)
Komentar

Tampilkan

  • Ayo ke Bone, Saksikan Bone Culture Festival Bone Mabessa 2019
  • 0

Terkini

Iklan