RAKYATSATU.COM, BONE - Masyarakat Desa Lallatang dan Desa Pannyili Kecamatan Dua Boccoe serta Desa Laponrong, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, patut bersyukur.
Pasalnya, selama ini ketiga desa tersebut sangat kesulitan memasarkan hasil pertanian dan perkebunan mereka karena akses jalan yang tidak memungkinkan dilewati kendaraan, kini sudah bisa dilewati kendaraan.
Jalan tersebut merupakan program TMMD ke-104 yang sangat memberi dampak positif kepada masyarakat, hal ini dapat dilihat dari kendaraan dompeng melintas di jalan yang sedang dikerjakan oleh Satgas TMMD Kodim 1407/Bone.
Jalan tersebut sudah bisa dipergunakan walaupun belum rampung pembangunannya.
Program TMMD ke 104 Ta 2019 Kodim 1407/Bone mendapat tanggapan positif masyarakat setempat, semenjak kegiatan tersebut dilaksanakan, jalan penghubung antara Desa Lallatang dengan Desa Pannyili serta Desa Laponrong sudah mulai digunakan masyarakat untuk beraktivitas, meskipun jalan belum rampung.
"Alhamdulillah, meski jalan belum rampung 100 persen tetapi akses tersebut sudah bisa digunakan dan dilewati kendaraan," ujar Danramil Dua Boccoe, Kapten Inf Muh Yusuf, Jumat (15/03/2019).
Salah satu warga Basri (40), mengakui kalau selama ini sangat kesulitan mengangkut hasil pertanian baik padi dan hasil ternak, dikarenakan jalan bergelombang dan berlubang.
"Dengan adanya jalan berupa pengerasan ini sudah sangat membantu kami, begitu juga dengan pembangunan jembatan maupun dekker," ujar Basri. (Rasul)
Pasalnya, selama ini ketiga desa tersebut sangat kesulitan memasarkan hasil pertanian dan perkebunan mereka karena akses jalan yang tidak memungkinkan dilewati kendaraan, kini sudah bisa dilewati kendaraan.
Jalan tersebut merupakan program TMMD ke-104 yang sangat memberi dampak positif kepada masyarakat, hal ini dapat dilihat dari kendaraan dompeng melintas di jalan yang sedang dikerjakan oleh Satgas TMMD Kodim 1407/Bone.
Jalan tersebut sudah bisa dipergunakan walaupun belum rampung pembangunannya.
Program TMMD ke 104 Ta 2019 Kodim 1407/Bone mendapat tanggapan positif masyarakat setempat, semenjak kegiatan tersebut dilaksanakan, jalan penghubung antara Desa Lallatang dengan Desa Pannyili serta Desa Laponrong sudah mulai digunakan masyarakat untuk beraktivitas, meskipun jalan belum rampung.
"Alhamdulillah, meski jalan belum rampung 100 persen tetapi akses tersebut sudah bisa digunakan dan dilewati kendaraan," ujar Danramil Dua Boccoe, Kapten Inf Muh Yusuf, Jumat (15/03/2019).
Salah satu warga Basri (40), mengakui kalau selama ini sangat kesulitan mengangkut hasil pertanian baik padi dan hasil ternak, dikarenakan jalan bergelombang dan berlubang.
"Dengan adanya jalan berupa pengerasan ini sudah sangat membantu kami, begitu juga dengan pembangunan jembatan maupun dekker," ujar Basri. (Rasul)