Demo dilakukan pada empat titik di antaranya, Rujab Wali Kota Parepare, Kantor Wali Kota Parepare, Kantor DPRD Parepare, dan Kantor Kejaksaan Negeri Parepare.
Koordinator Aksi, Sappe mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan pihak DPRD Parepare yang terkesan tutup mata terhadap persoalan tersebut.
Terlebih, kata dia, pada saat hearing, pihaknya tidak ditemui oleh Komisi II DPRD, yang pada saat itu sedang melaksanakan perjalanan dinas dan sebagian mengikuti kegiatan penting lainnya.
"Seharusnya DPRD tidak tinggal diam melihat situasi ini. Jangan sampai dugaan bahwa DPRD juga terlibat dalam menikmati aliran dana tersebut itu benar," ungkapnya.
Sementara, salah seorang Anggota DPRD Parepare, Gustam menerangkan, pihaknya telah menyampaikan hasil hearing sebelumnya pada pimpinan DPRD, karena itu sudah menjadi domain pimpinan.
"Namun, kami mendukung dan mengapresiasi langkah masyarakat yang melakukan aksi tersebut," ujarnya.
Sementara, Legislator lainnya, Nurtiaty Sjam menerangkan, pada saat hearing lalu, memang kembali dijadwalkan untuk hearing kembali pekan depan. Hanya saja, katanya, pihaknya menyayangkan karena LSM Fokus telah melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian, sehingga DPRD lepas
tangan dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.
"Jadi, kami tidak mungkin mau mengintervensi pihak kepolisian. Apalagi, pada dasarnya Pak Sappe dan Pak Rahman Saleh jauh lebih paham dibanding kami," tandasnya. (Rls)
.jpg)