Hal itu diungkapkan DR H Andi Fahsar M Padjalangi, saat memberikan wejangan dan pesan kepada sejumlah atlet National Paralympic Commiitee (NPC) Bone yang menemuinya di kantor Bupati Bone, Kamis (22/11).
Selain untuk meningkatkan prestasi olahraga dan nama daerah kabupaten Bone, salah satu alasannya karena faktor sejarah. Pekan paralympic provinsi (Peparprov) pertama kali digelar di Bone pada tahun 2006 silam.
"Saya menggagas Peparprov (saat itu masih menggunakan kata Porcada) pertama kali dilaksanakan di Bone, saya ingin semangat dan tekad itu terus berlanjut," jelas H Andi Fahsar di hadapan atlet dan pengurus NPC Bone.Selain memberikan wejangan dan pesan, H Andi Fahsar juga memotivasi dan mengapresiasi atlet disabilitas Bone dalam rangka mengikuti pesta olahraga paralympic tingkat regional tersebut yang dilaksanakan sekali dalam empat tahun.
Tidak hanya itu, menurut H Andi Fahsar, potensi atlet di Bone sudah mumpuni untuk mendapatkan prestasi tinggi, intinya latihan dan berkelanjutan, karena setelah sukses di provinsi bisa mengikuti ajang olahraga tingkat nasional dan mewakili Indonesia pada ajang internasional.
"Saya yakin berangkat dengan semangat To Bone dan kembali dengan semangat To Bone serta tampil memberikan yang terbaik, dan untuk atlet yang berperstasi meraih medali juga akan disiapkan bonus sebagai apresiasi untuk mereka," tegas H Andi Fahsar.
Sementara itu, Ketua NPC Bone, Andi Takdir, mengatakan, pada Peparprov ke IV tahun 2018 di Kabupaten Pinrang, atlet disabilitas Bone akan mengikuti lima cabang olahraga (cabor) yakni Bulutangkis, Tenis Meja, Atletik, Renang dan Catur. (Rasul)
.jpg)