Kesebelasan Dua Putra Salo Timpoe yang diperkuat oleh sejumlah mantan pemain Porda dan Liga 3 Sul Sel Kabupaten Bone, seperti Dody, Pahresi dan Andi Irfan, di menit-menit awal babak pertama masih kesulitan membobol gawang FC Lawari yang dikawal oleh Agusnawang.
Namun kebuntuan itu akhirnya terpecahkan setelah Dody (kapten kesebelasan Dua Putra Saltim) berhasil mencetak gol pembuka pada menit 17 dan Pahresi berhasil menambah pada menit 24, babak I berakhir dengan skore 2 - 0 atas Dua Putra Saltim, sampai wasit meniup peluit panjang babak I berakhir.
Pertandingan dengan waktu 2 x 30 menit itu, semakin tidak berimbang saat memasuki babak kedua. Sejumlah peluang emas berhasil diciptakan kesebelasan Dua Putra Saltim, namun sampai bertandingan berakhir hanya dua gol yang berhasil tercipta, masing-masing dicetak Pahresi pada menit ke 45 dan menit 55.
Manager Dua Putra Saltim, Ruslan Rama yang ditemui Rakyatsatu.com usai pertandingan mengatakan, walau timnya menang namun masih ada sejumlah yang menjadi perhatian untuk menatap pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Setiap pertandingan itu penting dan pemain harus selalu konsentrasi, apalagi memasuki putaran kedua, tentu tim-tim yang tangguh dan siap yang bakal bertahan karena pertandingan ini merupakan sistem gugur," ujar Ruslan Rama.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana turnamen Agen Kebaikan Cup I 2018, Andi Amal Pahsyah, S.Pd, mengatakan bahwa turnamen tersebut disponsori oleh Organisasi Yayasan Agen Kebaikan, sehingga diberi nama Agen Kebaikan Cup.
Ia menjelaskan bahwa Agen Kebaikan merupakan nama sebuah organisai yayasan tempat berkumpulnya pengusaha muda se Indonesia.
Tidak akan ada dibenarkan atribut partai, peserta yang blum main agar jangan coba-coba kostumnya ada atribut partai dan nama paslon presiden maupun nama caleg.
"Organisasi Yayasan Agen Kebaikan melalui Ismail yang menjadi sponsor tunggal pada turnamen ini, sehingga jauh dari unsur politik, makanya semua harus bebas dari unsur politik," tegas Andi Amal.
Lanjutnya lagi, turnamen tersebut bertujuan mengembangkan bakat dan potensi pemuda khususnya pemain muda sepak bola di Kabupaten Bone. Sehingga pada turnamen ini tidak diperbolehkan ada pemain dari luar Kabupaten Bone.
"Selain itu, kita memberi kesibukan kepada pemuda agar jauh dari hal-hal n
.jpg)