Mendarat di bandar udara Pongtiku, Rantetayo, Tana Toraja, Budi Karya disambut langsung oleh Bupati Tana Toraja bersama Wakil Bupati Tana Toraja dan Kabandara Pongtiku, Alex Nainggolan.
Kedatangan Budi Karya pun menjadi harapan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Tana Toraja untuk kelanjutan pengerjaan BBK, yang diketahui pernah mangkrak selama dua tahun lamanya.
Dalam kunjungannya, Budi Karya mengatakan bahwa dirinya diminta langsung oleh Presiden, Joko Widodo, untuk mengawal Toraja dan melihat perkembangan BBK hingga pada saat ini.
"Saya diminta Bapak Presiden untuk mengawal Toraja dan melihat perkembangan Bandara Buntu Kunik (BBK)," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya.
Menurutnya, Toraja sebagai yang memiliki potensi wisata dunia, yang dapat mendatangkan turis yang banyak dari hari ke hari, memang harus didukung oleh adanya bandara.
Lanjut, menurutnya kondisi lokasi BBK tersebut, strukturnya cukup berat, namun tidak kata tidak,
"Gak ada kata tidak, yang ada kata Iya untuk BBK," tambah Budi Karya.
Dari hasil kunjungannya, Budi Karya pun memutuskan untuk memberikan jumlah dana yang besar untuk penyelesaian BBK hingga tuntas.
"Kami akan berikan 500 milyar dalam 2 tahun," ungkap Budi Karya.
Melihat jumlah anggaran yang cukup besar tersebut, Budi Karya mengharapkan Dirjen Perhubungan, Kabandara, Forkopinda dan Kejaksaan untuk mengawal berjalannya anggaran tersebut agar tepat sasaran.
"Godaan dalam mengolah anggaran itu besar," ujarnya.
Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae, dalam sambutannya mengatakan rasa syukurnya atas kunjungan Menteri Perhubungan RI sebagai perwakilan mata bapak Presiden Jokowi, atas perkembangan pekerjaan yang sementara berlangsung hingga saat ini.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Plt Dirjen Perhubungan Udara, Praminto Hadi Sukarno, Direktur Bandar Udara, Polana Banguningsih Pramesti, Sekda Tana Toraja, Semuel Tande Bura, Dandim 1414 Tana Toraja, Kepala OPD. (Kris)
.jpg)