Julukan “Hongkongnya Indonesia” tidak terlalu berlebihan jika disematkan ke kota kecil ini. Di sini, masyarakat dapat melihat potensi alam Banggai yang dikenal sangat indah dengan topografi kota yang dimulai dengan gunung hijau, lalu bukit yang dihiasi rumah-rumah, dan dengan air pantai sebening kristal dalam bayang biru tosca terang.
"Bangun lebih cepat menjadi keputusan yang tepat di Luwuk, karena kota ini tepat menghadap timur. Apalagi matahari terbit dengan sempurna dari balik laut tepat di depan Hotel Santika Luwuk," kata Public Relation Hotel Santika Luwuk, Nia, Jumat (31/08).
"Jika beruntung, ikan endemik khas perairan Banggai, Banggai cardinalfish (Pterapogon kauderni) akan menjadi satu di antara ikan-ikan yang bermain-main di sana,"sambungnya.
Selain itu, kata dia, ada juga Bukit Lambuyan yang sebagian orang sebut sebagai “Bukit Country”. Bukit yang dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam perjalanan menggunakan mobil dari kota Luwuk untuk sampai di Desa Salodik. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam untuk mencapai Bukit Lambuyan.
"Jadi rasa lelah selama berjalan kaki akan segera terbayarkan dengan hamparan pemandangan indah yang langsung terlihat saat sampai di sana," tuturnya.
Ia mengungkapkan, bahwa Bukit Lambuyan diberkahi dengan banyak jenis pemandangan yang lengkap. Bayangan gunung Tompotika yang berdiri kokoh, hamparan laut tenang dari Teluk tomini, juga padang savanna yang hijau dapat memanjakan mata.
Sekedar untuk diketahui, ada dua objek wisata Banggai yang tak kalah menarik yakni Terjun Salodik dan Padang Lenyek. (Rls)
.jpg)