RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Ingin memacu strategi pendapatan yang kian anjlok, Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tana Toraja, lakukan rapat koordinasi pengelolaan pendapatan daerah, di ruang pola kantor Bupati Tana Toraja, Kamis (22/03).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tana Toraja Viktor Datuan Batara, mengungkapkan adanya kebocoran dari hasil tarif karcis masuk di Objek Wisata Patung Kristus Burake.
Dikatakan Viktor, petugas yang ada di pos belum optimal pengelolaannya. Pengunjung yang masuk 10 orang, kadang yang membayar hanya 5 orang saja.
Melihat objek ini merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang tinggi, dimana tahun lalu, 2017 mencapai 1,5 M. Maka diperlukan pengawasan ketat dengan pengadaan loket kedua untuk pengecekan karcis bagi pengunjung.
"Harus diperketat, karena objek wisata ini adalah salahsatu sumber PAD Tana Toraja," katanya.
Ditambahkan dia, saat ini adanya anjungan kaca yang menarik pengunjung, sehingga dipastikan akan menjadi tujuan wisatawan. Tentunya, ide ini diserahkan sepenuhnya kepada Bapenda untuk menambah jumlah pendapatan daerah.
Tak hanya itu, rapat koordinasi juga membahas beberapa pos yang dapat menghasilkan sumber pendapatan daerah jika dikelolah dengan baik. Diantaranya penggunaan lahan parkir, pajak di upacara rambu solo', tarif kendaraan dan beberapa hal lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Tana Toraja, Plt Sekda, Kadis Bapenda, Kadis PUPR, Kepala OPD, Camat dan Lurah/Lembang. (KRis)