RAKYATSATU.COM, TORAJA UTARA - Pekerjaan sebagai seorang penambang material batu dan tanah, memang sangat rawan kecelakaan kerja. Apalagi jika pengambilan material tanpa alat keselamatan.
Hal inipun yang terjadi pada alm.Hendra Suling (18) yang beralamat di Sapan, Kecamatan Buntu Pepasan Toraja Utara. Hendak mengambil material di To'ta'bi Lembang Rante Uma Kecamatan Buntu Pepasan, namun yang didapat justru malapetaka.
Berawal saat alm.Hendra bersama rekannya sedang mengambil timbunan, Jumat (9/3) sekitar pukul 09.00 Wita, selanjutnya menurut keterangan dari saksi, sekitar pukul 12.00 Wita, tanah yang digali longsor hingga menimbun alm. Hendra.
Kapolsek Rindingallo AKP Abraham D.T didampingi Danramil 03 Rindingallo PELTU Cornelius mengatakan, akibat kondisi alam dan jaringan komunikasi (signal) yang belum ada, ditambah lokasi yang berjarak kurang lebih 30 km dari pemukiman warga sehingga personil mengalami keterlambatan saat ingin menolong korban.
Ketiga rekannya yang pada saat itupun segera menolongnya dari tumpukan material longsor dengan alat seadanya. Setelah itu mereka pun melarikannya ke Puskesmas Rante Uma namun sayang nyawanya sudah tak tertolong lagi. (Kris)
Hal inipun yang terjadi pada alm.Hendra Suling (18) yang beralamat di Sapan, Kecamatan Buntu Pepasan Toraja Utara. Hendak mengambil material di To'ta'bi Lembang Rante Uma Kecamatan Buntu Pepasan, namun yang didapat justru malapetaka.
Berawal saat alm.Hendra bersama rekannya sedang mengambil timbunan, Jumat (9/3) sekitar pukul 09.00 Wita, selanjutnya menurut keterangan dari saksi, sekitar pukul 12.00 Wita, tanah yang digali longsor hingga menimbun alm. Hendra.
Kapolsek Rindingallo AKP Abraham D.T didampingi Danramil 03 Rindingallo PELTU Cornelius mengatakan, akibat kondisi alam dan jaringan komunikasi (signal) yang belum ada, ditambah lokasi yang berjarak kurang lebih 30 km dari pemukiman warga sehingga personil mengalami keterlambatan saat ingin menolong korban.
Ketiga rekannya yang pada saat itupun segera menolongnya dari tumpukan material longsor dengan alat seadanya. Setelah itu mereka pun melarikannya ke Puskesmas Rante Uma namun sayang nyawanya sudah tak tertolong lagi. (Kris)