RAKYATSATU.COM, TORAJA -Tingginya jumlah warga miskin di Kabupaten Tana Toraja, seharusnya menjadi perhatian khusus pemerintah daerah agar berupaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sesuai data di Dinas Sosial Kabupaten Tana Toraja, di tahun 2017, sebanyak 12.741 warga Tana Toraja merupakan warga miskin. Hal ini berdasarkan jumlah penerima rastra, yang di suplai untuk warga miskin.
Warga miskin yang menaruh harapan besar kepada kepemimpinan Nico-Viktor adanya perubahan menjelang masa dua tahun kepemimpinannya, sepertinya harus lebih bersabar dan mengubur mimpi-mimpi yang hanya ada di Pilkada kemarin.
Diketahui, salah satu janji politik yang dijadikan sebagai program unggulan Nico dalam bungkus Toraya Maelo adalah "Jangan biarkan rakyatku lapar". Janji ini tentunya disambut baik oleh warga miskin yang sampai saat ini belum semuanya mendapat keadilan lewat "Sentuhan Kasih".
Diketahui, tidak semua warga miskin di Tana Toraja sudah mendapatkan pembagian beras rastra. salah satunya, Margaretaa Lomo (60) yang tinggal di Landotengnge', Kelurahan Tambunan, Makale Utara ini, sampai saat ini tidak pernah mendapatkan sentuhan dari pemerintah. Tak memiliki pekerjaan, sehingga hanya bisa mengharapkan belas kasihan dari para tetangga yang bersimpati kepadanya.
" Saya ini warga miskin yang tidak punya pekerjaan, kenapa justru saya tidak tersentuh oleh pemerintah," kata Margaretaa dengan mata berkaca-kaca
Sementara itu, Bupati Tana Toraja Nico saat ingin dikonfirmasi sejumlah media justru memberikan respon Negatif.
" Tidak ada berita," katanya Singkat, Senin (05/02)
Pernyataan Bupati Tana Toraja yang singkat itupun menjadi kebingungan bagi awak media, untuk mendapat pernyataan mengenai program Nico dan langkah-langkah yang ditempuh ke depan untuk mengurangi jumlah kemiskinan di Tana Toraja. (Kris)
Sesuai data di Dinas Sosial Kabupaten Tana Toraja, di tahun 2017, sebanyak 12.741 warga Tana Toraja merupakan warga miskin. Hal ini berdasarkan jumlah penerima rastra, yang di suplai untuk warga miskin.
Warga miskin yang menaruh harapan besar kepada kepemimpinan Nico-Viktor adanya perubahan menjelang masa dua tahun kepemimpinannya, sepertinya harus lebih bersabar dan mengubur mimpi-mimpi yang hanya ada di Pilkada kemarin.
Diketahui, salah satu janji politik yang dijadikan sebagai program unggulan Nico dalam bungkus Toraya Maelo adalah "Jangan biarkan rakyatku lapar". Janji ini tentunya disambut baik oleh warga miskin yang sampai saat ini belum semuanya mendapat keadilan lewat "Sentuhan Kasih".
Diketahui, tidak semua warga miskin di Tana Toraja sudah mendapatkan pembagian beras rastra. salah satunya, Margaretaa Lomo (60) yang tinggal di Landotengnge', Kelurahan Tambunan, Makale Utara ini, sampai saat ini tidak pernah mendapatkan sentuhan dari pemerintah. Tak memiliki pekerjaan, sehingga hanya bisa mengharapkan belas kasihan dari para tetangga yang bersimpati kepadanya.
" Saya ini warga miskin yang tidak punya pekerjaan, kenapa justru saya tidak tersentuh oleh pemerintah," kata Margaretaa dengan mata berkaca-kaca
Sementara itu, Bupati Tana Toraja Nico saat ingin dikonfirmasi sejumlah media justru memberikan respon Negatif.
" Tidak ada berita," katanya Singkat, Senin (05/02)
Pernyataan Bupati Tana Toraja yang singkat itupun menjadi kebingungan bagi awak media, untuk mendapat pernyataan mengenai program Nico dan langkah-langkah yang ditempuh ke depan untuk mengurangi jumlah kemiskinan di Tana Toraja. (Kris)
