RAKYATSATU.COM, TORAJA - Kasus pencabulan anak dibawa umur di Tana Toraja dianggap prosesnya berjalan lamban, menjadikan sejumlah massa mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Tana Toraja, Jumat (02/02)
Sejumlah massa menilai penanganannya di polres Tana Toraja tidak berjalan, menjadikan kelompok massa ini mendatangi DPRD Tana Toraja untuk meminta keadilan.
Dalam tuntutanya, kordinator massa Perdi Tandungan (45) ini, meminta kepada pemerintah untuk menangani korban secara khusus untuk pemulihan psikologisnya korban.
Selain itu, mereka juga menuntut agar semua kelompok pelaku tidak berkeliaran dulu atau beroperasi angkot sampai ada titik terang dari pada kasus ini agar tidak ada hal-hal yang terjadi yang sama-sama kita tidak inginkan.
Selain itu Massa juga menuntut, pemerintah untuk lebih aktif mengawasi pendatang yang masuk ke Tana Toraja. Kemudian meminta kepada Pemerintah agar jangan ada oknum polisi yang mengintimidasi keluarga korban.
Wakil Ketua DPRD, Kendek Rante saat menerima massa mengatakan, nantinya akan diadakan rapat bersama KPA untuk mendapatkan solusi terbaiknya untuk kasus pencabulan anak dibawah umur.
" Kita akan melakukan rapat secepatnya, untuk mendapatkan solusi untuk hal ini," ujar Kendek Rante
Sementara itu, Wakil Bupati Tana Toraja, Viktor Datuan Batara juga menyampaikan, untuk pemulihan korban tentunya harus membutuhkan keterlibatan kita semua. Namun pemerintah juga akan tetap melakukan upaya untuk memulihkan korban.
" Diharapkan kepada pihal kepolisian agar menangani kasus ini dengan serius dan jika memang ada oknum polisi yang melakukan pengancaman harus diproses," tegas Viktor diselah-selah kunjungan kak Seto yang di jadwalkan mengunjungi korban dan memberikan bimbingan khusus.
Dalam Penyampaian Aspirasi tersebut, turut dihadiri anggota DPRD, Paulus Paonganan dari fraksi PDIP, Andarias Buttu Tasik dari fraksi PKPI, dan Beatris Palamba' dari fraksi Nasdem. (Kris)
Sejumlah massa menilai penanganannya di polres Tana Toraja tidak berjalan, menjadikan kelompok massa ini mendatangi DPRD Tana Toraja untuk meminta keadilan.
Dalam tuntutanya, kordinator massa Perdi Tandungan (45) ini, meminta kepada pemerintah untuk menangani korban secara khusus untuk pemulihan psikologisnya korban.
Selain itu, mereka juga menuntut agar semua kelompok pelaku tidak berkeliaran dulu atau beroperasi angkot sampai ada titik terang dari pada kasus ini agar tidak ada hal-hal yang terjadi yang sama-sama kita tidak inginkan.
Selain itu Massa juga menuntut, pemerintah untuk lebih aktif mengawasi pendatang yang masuk ke Tana Toraja. Kemudian meminta kepada Pemerintah agar jangan ada oknum polisi yang mengintimidasi keluarga korban.
Wakil Ketua DPRD, Kendek Rante saat menerima massa mengatakan, nantinya akan diadakan rapat bersama KPA untuk mendapatkan solusi terbaiknya untuk kasus pencabulan anak dibawah umur.
" Kita akan melakukan rapat secepatnya, untuk mendapatkan solusi untuk hal ini," ujar Kendek Rante
Sementara itu, Wakil Bupati Tana Toraja, Viktor Datuan Batara juga menyampaikan, untuk pemulihan korban tentunya harus membutuhkan keterlibatan kita semua. Namun pemerintah juga akan tetap melakukan upaya untuk memulihkan korban.
" Diharapkan kepada pihal kepolisian agar menangani kasus ini dengan serius dan jika memang ada oknum polisi yang melakukan pengancaman harus diproses," tegas Viktor diselah-selah kunjungan kak Seto yang di jadwalkan mengunjungi korban dan memberikan bimbingan khusus.
Dalam Penyampaian Aspirasi tersebut, turut dihadiri anggota DPRD, Paulus Paonganan dari fraksi PDIP, Andarias Buttu Tasik dari fraksi PKPI, dan Beatris Palamba' dari fraksi Nasdem. (Kris)

