RAKYATSATU.COM, BONE - Warga Desa Pattiro Sompe, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone untuk sementara tidak dapat menggunakan roda empat atau lebih (mobil) untuk menuju pelabuhan Pattiro Bajo.
Pasalnya, satu-satunya akses jalan dan jembatan yang menghubungkan ke pelabuhan Pattiro Bajo atau yang lebih terkenal Cappa Ujung, ambruk pada hari Jumat (2/6).
Dari pantauan Rakyatsatu.com, warga di desa tersebut harus mengantri untuk lewat atau melintasi jembatan tersebut dengan menggunakan bahan seadanya, seperti papan dan balok.
Ketua Karang Taruna Sejati Pattiro Sompe, Muswandi mengatakan, penyebab terjadinya jembatan tersebut runtuh dikarenakan pondasi penopang utama yang jatuh akibat tanah terkikis air hujan yang sudah terjadi pendalaman.
"Penyebabnya ini jembatan runtuh karena pondasi penopang utama jatuh akibat tanah yang terkikis air hujan sehingga pondasinya tergantung dan sudah terjadi pendalaman,"kata Muswandi.
Ia menambahkan bahwa Jalur tersebut adalah merupakan jalur poros menuju pelabuhan Pattiro Bajo dan masyarakat mengharapkan pemerintah supaya cepat memperbaikinya.
"Masyarakat sangat berharap agar pemerintah cepat melakukan tindakan perbaikan, karena jalur ini merupakan satu-satunya jalan poros menuju pelabuhan Pattiro Bajo," pungkasnya. (Rasul)
Pasalnya, satu-satunya akses jalan dan jembatan yang menghubungkan ke pelabuhan Pattiro Bajo atau yang lebih terkenal Cappa Ujung, ambruk pada hari Jumat (2/6).
Dari pantauan Rakyatsatu.com, warga di desa tersebut harus mengantri untuk lewat atau melintasi jembatan tersebut dengan menggunakan bahan seadanya, seperti papan dan balok.
Ketua Karang Taruna Sejati Pattiro Sompe, Muswandi mengatakan, penyebab terjadinya jembatan tersebut runtuh dikarenakan pondasi penopang utama yang jatuh akibat tanah terkikis air hujan yang sudah terjadi pendalaman.
"Penyebabnya ini jembatan runtuh karena pondasi penopang utama jatuh akibat tanah yang terkikis air hujan sehingga pondasinya tergantung dan sudah terjadi pendalaman,"kata Muswandi.
Ia menambahkan bahwa Jalur tersebut adalah merupakan jalur poros menuju pelabuhan Pattiro Bajo dan masyarakat mengharapkan pemerintah supaya cepat memperbaikinya.
"Masyarakat sangat berharap agar pemerintah cepat melakukan tindakan perbaikan, karena jalur ini merupakan satu-satunya jalan poros menuju pelabuhan Pattiro Bajo," pungkasnya. (Rasul)