RAKYATSATU.COM, BULUKUMBA - Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada tahun anggaran 2017, akan menggelontorkan dana pembangunan Jembatan Bialo sebesar Rp 50 Miliar.
Hal tersebut terungkap, saat rapat kerja antara Komisi A DPRD bersama mitra kerjanya Dinas PUPR Bulukumba, Senin (13/2) kemarin.
Anggota Komisi A, Lukman menyebutkan, pembangunan jembatan Bialo akan mendapatkan bantuan anggaran Rp 50 Miliar sesuai usulan DPRD, hanya saja anggaran tersebut akan turun setelah pekerjaan tahap awal pembangunan rampung.
"InsyaAllah kita dapat bantuan anggaran berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan, hanya saja nanti rampung tahap awal, sebagai bukti jika daerah sedang melakukan pembangunan," jelasnya disela sela istirahat rapat komisi.
Penambahan dana dari Kementerian PUPR juga dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Bulukumba, Muh Amry.
Dijelaskan dia, bantuan dari Kementrian PUPR masih dalam proses administrasi. Bantuan tersebut bisa segera terealisasi jika tahap awal rampung.
Menurut mantan Kabag Ekbang ini, pembangunan tahap awal, direncanakan akan membangun Abudmen (pondasi jembatan) dan bangunan ofrid (Jalan penghubung jembatan) dengan anggaran Rp 10.300.000.000.
Untuk lelang, lanjut Amry, saat ini sisa menunggu hasil dari leading sektor l, terkait relokasi makam. Pembebasan lahan di muara Sungai Bialo yang diklaim masyarakat.
"Jika sudah ada hasil maka kita lelang segera dilaksanakan," katanya. (Edy)
Hal tersebut terungkap, saat rapat kerja antara Komisi A DPRD bersama mitra kerjanya Dinas PUPR Bulukumba, Senin (13/2) kemarin.
Anggota Komisi A, Lukman menyebutkan, pembangunan jembatan Bialo akan mendapatkan bantuan anggaran Rp 50 Miliar sesuai usulan DPRD, hanya saja anggaran tersebut akan turun setelah pekerjaan tahap awal pembangunan rampung.
"InsyaAllah kita dapat bantuan anggaran berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan, hanya saja nanti rampung tahap awal, sebagai bukti jika daerah sedang melakukan pembangunan," jelasnya disela sela istirahat rapat komisi.
Penambahan dana dari Kementerian PUPR juga dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Bulukumba, Muh Amry.
Dijelaskan dia, bantuan dari Kementrian PUPR masih dalam proses administrasi. Bantuan tersebut bisa segera terealisasi jika tahap awal rampung.
Menurut mantan Kabag Ekbang ini, pembangunan tahap awal, direncanakan akan membangun Abudmen (pondasi jembatan) dan bangunan ofrid (Jalan penghubung jembatan) dengan anggaran Rp 10.300.000.000.
Untuk lelang, lanjut Amry, saat ini sisa menunggu hasil dari leading sektor l, terkait relokasi makam. Pembebasan lahan di muara Sungai Bialo yang diklaim masyarakat.
"Jika sudah ada hasil maka kita lelang segera dilaksanakan," katanya. (Edy)
