RAKYATSATU.COM, LUWU - Sebanyak 36 Desa dari 18 Kecamatan di Kabupaten Luwu menerima kucuran bantuan peralatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes RI).
Adapun bantuan yang diberikan ialah, Vibrator Roller, Tamping Rammer, Plate Compactor, Concrete Mixer, Chainsaw, Gerobak Dorong dan lainnya.
Kepala Balai Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD) Luwu, Maslim Malik menyebut berbagai bantuan yang diberikan adalah untuk mendukung pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Bantuan alat tersebut diharapkan bisa mendukung masing- masing unit usaha BUMDes dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa," kata Maslim Malik.
Sebelumnya Bupati Luwu, Andi Mudzakkar terus mendorong majunya ekonomi masyarakat di pedesaan. Dengan BUMDes menjadi penggerak roda ekonomi Pedesaan di wilayahnya dan dikelola secara profesional .
Bupati yang akrab di sapa Cakka ini mengatakan, target utama program dana desa bukan sekadar memenuhi pembangunan di Desa, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Agar jadi pendorong ekonomi desa, maka desa perlu badan usaha yang bisa menghasilkan uang. Untuk itulah BUMDes dibentuk Pemerintah dan harus pengelolaannya profesional," terang Cakka.
Sekedar untuk diketahui, kucuran bantuan kepada 36 desa tersebut merupakan Bantuan BUMDes di anggarkan tahun 2016 realisasi 2017. (one)
Adapun bantuan yang diberikan ialah, Vibrator Roller, Tamping Rammer, Plate Compactor, Concrete Mixer, Chainsaw, Gerobak Dorong dan lainnya.
Kepala Balai Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD) Luwu, Maslim Malik menyebut berbagai bantuan yang diberikan adalah untuk mendukung pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Bantuan alat tersebut diharapkan bisa mendukung masing- masing unit usaha BUMDes dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa," kata Maslim Malik.
Sebelumnya Bupati Luwu, Andi Mudzakkar terus mendorong majunya ekonomi masyarakat di pedesaan. Dengan BUMDes menjadi penggerak roda ekonomi Pedesaan di wilayahnya dan dikelola secara profesional .
Bupati yang akrab di sapa Cakka ini mengatakan, target utama program dana desa bukan sekadar memenuhi pembangunan di Desa, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Agar jadi pendorong ekonomi desa, maka desa perlu badan usaha yang bisa menghasilkan uang. Untuk itulah BUMDes dibentuk Pemerintah dan harus pengelolaannya profesional," terang Cakka.
Sekedar untuk diketahui, kucuran bantuan kepada 36 desa tersebut merupakan Bantuan BUMDes di anggarkan tahun 2016 realisasi 2017. (one)