RAKYATSATU.COM, MAROS – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAI DDI Maros resmi menggelar Sekolah Aswaja pada 6–10 Desember 2025 di Gedung PD DDI Kabupaten Maros.
Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Perpustakaan Daerah Maros, Sabtu (6/12/2025), dengan suasana penuh haru dan semangat pergerakan yang menguatkan rasa kebersamaan para kader.
Ketua Panitia Sekolah Aswaja, Sahabat Wahyu, menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat seremonial ataupun rutinitas organisasi. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi upaya intelektual dan spiritual untuk menanamkan nilai serta ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah dalam pola pikir, sikap, dan gerakan kader.
“Pelatihan Sekolah Aswaja ini bukan sekadar kegiatan seremonial atau rutinitas organisasi semata. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan ikhtiar intelektual dan spiritual untuk membumikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah dalam konstruksi pemikiran, sikap, serta gerakan kader,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Cabang PMII Kabupaten Maros, Muhammad Saleh, menegaskan bahwa PMII sebagai organisasi kaderisasi memiliki identitas kuat dengan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah. Menurutnya, Aswaja bukan hanya slogan, tetapi metode berpikir, bersikap, dan bergerak dalam perjuangan keislaman dan keindonesiaan.
“Maka sangat penting bagi kita memahami bahwa Aswaja bukan hanya slogan, tetapi merupakan manhaj, sebuah metode berpikir, bersikap, dan bergerak. Dengan memahaminya, kita dapat tetap moderat, toleran, dan berpegang pada tradisi keilmuan ulama salafus shalih,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi dokumentasi. PMII Komisariat STAI DDI Maros berharap kegiatan ini mampu melahirkan kader ideologis yang berwawasan luas, berkarakter kuat, dan konsisten menjaga nilai-nilai Aswaja dalam kehidupan sosial masyarakat. (Ikhlas/Arul)
