 |
| Diskominfo-SP Pangkep. |
RAKYATSATU.COM, PANGKEP - Sejumlah pengelola media di Sulsel mengeluhkan proses penentuan media yang mendapatkan kontrak kerja sama publikasi di Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Pangkep.
Seorang pegawai honorer disebut-sebut memiliki kewenangan besar dalam menentukan alokasi anggaran tersebut.
Keluhan itu disampaikan salah satu pengelola media berisinial HR. Ia mengaku, tahun ini medianya tidak mendapatkan kontrak kerja sama tanpa alasan yang jelas.
Saat mengonfirmasi salah satu pegawai Kominfo, ia justru diarahkan untuk menanyakan langsung kepada seorang honorer berinisial AB.
"Saya heran, ini honorer loh. Tapi kok bisa dia yang menentukan siapa media yang akan dikontrak," ujar HR saat dihubungi Rakyatsatu.com, Rabu (20/08/2025).
Ia juga mempertanyakan kebijakan yang dinilai lebih mengutamakan media dari luar Pangkep. "Data yang saya dapat, ada media luar Pangkep yang wartawannya pun tidak ada di sini, tapi mendapat kontrak puluhan juta dalam setahun. Sementara media lokal di Pangkep hanya dapat jutaan rupiah," ungkapnya.
Sementara Kabid Kominfo Pangkep, Edi Suharyadi membantah tudingan bahwa seorang tenaga honorer mengendalikan kerja sama media di instansinya.
"Tidak betul," singkat Edi saat dikonfirmasi, Kamis (21/08/2025).
