BONE, RAKYATSATU.COM — Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM., memimpin langsung rapat evaluasi triwulan kedua bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat se-Kabupaten Bone, Selasa (8/7/2025) di Aula Lateya Riduni.
Dalam rapat tersebut, Bupati menegaskan bahwa waktu tersisa enam bulan menuju akhir tahun harus dimanfaatkan maksimal dengan kerja nyata dan sinergi lintas sektor.
“Evaluasi ini bukan sekadar formalitas, tapi cerminan keseriusan kita dalam mengeksekusi program prioritas, termasuk program nasional yang melibatkan berbagai kementerian,” tegas Bupati.
Salah satu sorotan utama adalah Program Desa Nelayan. Sebanyak 80 calon desa nelayan, termasuk satu kampung nelayan di Bone, menjadi prioritas pengawalan. Bupati bahkan menugaskan pejabat harian untuk terbang langsung ke Jakarta agar koordinasi dengan kementerian tidak terhambat.
“Kalau memang serius ingin bantu daerah, di Jakarta sudah ada tempat menginap. Bawa bekal, kawal sampai program ini terealisasi,” ujarnya.
Tak hanya itu, Program Sekolah Rakyat juga mendapat perhatian khusus. Bone berhasil merealisasikan tiga unit Sekolah Rakyat—capaian yang tidak mudah, karena hanya 100 kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil lolos.
Bupati juga mencontohkan kegigihan Kepala Dinas Sosial yang tetap aktif berkoordinasi meski jelang pensiun.

“Camat juga harus selektif. Rekrut warga tidak mampu harus pakai rekomendasi Camat. Semua program OPD juga wajib diketahui Camat, jangan tunggu ada masalah baru koordinasi,” pintanya.
Program CSR Jadi Penopang Utama
Beberapa program tanggung jawab sosial (CSR) juga tengah berjalan, antara lain:
CSR Kandang Ayam Merah Putih sebanyak 5 unit
Pembangunan Rumah Makan Bergizi senilai Rp15 miliar
Pengadaan 50 unit Gerobak UMKM
Fasilitas pengelolaan sampah, termasuk mobil dan motor mesin pencacah senilai Rp1,6 miliar
Ancaman Mutasi bagi yang Tidak Serius
Menjelang akhir tahun, Bupati memastikan akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kinerja semua perangkat daerah.
“Di bulan Desember, saya akan gelar evaluasi maraton. Siapa pun yang tidak mau bekerja sama, siap-siap dimutasi. Ini sudah saya beri alarmnya,” tegasnya.
Rapat ini menjadi bukti komitmen Bupati Bone untuk memastikan seluruh program benar-benar menyentuh masyarakat. Bukan hanya soal serapan anggaran, tetapi dampak riil di lapangan yang menjadi ukuran utama. (Ikhlas/Sugi)