 |
| Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. (Ist) |
RAKYATSATU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meminta Pemerintah Kota Makassar untuk tidak melarang pendatang atau perantau datang ke kota Makassar.
"Makassar harus selalu siap, kita tidak bisa melarang orang untuk berbisnis, membawa barang dan sebagainya. Ada kan yang tidak menetap disini, tapi stay," kata Andi Sudirman di Lapangan Karebosi pada Senin (5/5/2025).
Makassar saat ini masih menjadi tujuan primadona bagi pendatang untuk mencari kerja. Gelombang urbanisasi ini terus terjadi dari tahun ke tahun.
Andi Sudirman menilai, perlu adanya mitigasi untuk menghadapi urbanisasi. Pemerintah Kota Makassar mesti merumuskan kebijakan urbanisasi melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029.
"(Harus) itu jadi mitigasi kita bagaimana kesiapan makassar terhadap tamu-tamu yang banyak ini. Syukur-syukur banyak mau datang, banyak juga kabupaten yang tidak ada datang sekalipun," lanjutnya.
Sementara itu, kata dia, Pemprov Sulsel juga mesti mengendalikan urbanisasi. Dia ingin pendatang tidak hanya ke Makassar namun bisa mengadu nasib di daerah lainnya di Sulsel.
"Harus (ada) perimbangan juga supaya tidak menumpuk di Makassar. Bagaimana solusinya, agar ada juga pertumbuhan ekonomi di wilayah lain," kata Andi Sudirman.
Tugas Pemprov Sulsel pun mencari solusi agar daerah-daerah lain di Sulsel ikut bertumbuh. Selain itu, ikut memberikan peluang lapangan pekerjaan yang luas.
Sebagai informasi, jumlah penduduk Kota Makassar Tahun 2023 adalah 1.474.393 jiwa. Hal tersebut merujuk pada data administrasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Angka ini meningkat dibanding jumlah penduduk 2022 dikisaran 1.432.189.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Sulsel, Kota Makassar memiliki luas wilayah lebih kecil namun dengan jumlah penduduk yang paling banyak.
Dengan luas wilayah sebesar 175,77 km², maka setiap km² ditempati penduduk sebanyak 8.388 jiwa pada Tahun 2023. Angka ini menjadikannya kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di Sulsel. [Ikhlas/Agung]
