Kak Seto Berkunjung ke Asahan, Ini Yang Disampaikan

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S. Psi, M. Si, (Kak Seto) saat memberikan materi tentang anak, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Kamis (16/3/2023) malam/ Foto : Dok. Pemkab Asahan

RAKYATSATU.COM, ASAHAN - Bupati dan Wakil Bupati Asahan memyambut kedatangan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S. Psi, M. Si, atau yang lebih dikenal dengan Kak Seto. Kegiatan berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Kamis (16/3/2023) malam.

Bupati Asahan, H. Surya mengucapkan selamat datang kepada Kak Seto yang telah berkunjung di Kabupaten Asahan. 

"Kami berharap Kak Seto dapat memberikan arahan kepada masyarakat Kabupaten Asahan, dalam mendidik anak untuk menjadi lebih baik kedepannya," ujarnya. 

Lebih lanjut Surya mengatakan, Kabupaten Asahan saat ini meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA). 

"Untuk selanjutnya Kabupaten Asahan akan terus berusaha meningkatkan prestasi kedepannya," tutur Surya singkat.

Sementara itu, Kak Seto menceritakan sejarahnya, bagaimana dirinya berusaha semaksimal mungkin, berkomitmen melindungi hak anak di Indonesia agar terlindungi. 

"Melindungi hak anak Indonesia telah menjadi suatu komitmen dan tekad saya dari dulu dan sampai hari ini," ucapnya. 

Untuk menjadikan anak lebih kreatif, Kak Seto menjelaskan, orang tua harus memberikan ruang kepada anak untuk aktif dalam segala hal. 

"Biarkan anak kita aktif dan tetap berkreasi, sehingga mereka belajar dari apa yang mereka lakukan," terangnya.

Selain itu Kak Seto menyebutkan, dalam mendidik anak, orang tua jangan menggunakan emosi, tetapi gunakan kasih sayang. 

"Marah boleh, tetapi marahnya orang tua kepada anak harus bersifat mendidik, sehingga anak kita tidak terkena tekanan mental dari apa yang dilihat dan dialaminya", ungkapnya. 

Kak Seto menambahkan, kepada orang tua, untuk dapat menyalurkan minat dan hobi yang dimiliki anak, sehingga anak dapat lebih mengasah kreatifitasnya. 

"Untuk itu, kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat Kabupaten Asahan untuk stop kekerasan kepada anak," harap Kak Seto sekaligus mengakhiri. [Ikhlas/Ery]