Iklan

Iklan

Dinkes Bone Bekali Ilmu Posyandu ke Tim Kerja Kelurahan Apala

25 November 2022, 11:12 AM WIB Last Updated 2022-12-02T05:51:47Z

RAKYATSATU.COM, BONE – Unsur Tim Kerja Kelurahan Apala seperti Kader Posyandu, Kelompok Kerja (Pokja), Tim Pendamping Keluarga (TPK), TP PKK, Babinsa, Babhinkamtibmas, Ketua RW/RT dan staf Kelurahan Apala, mendapatkan bimbingan dan pelatihan.

Bimbingan dan pelatihan tersebut dibawakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bone, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Bone, dr Eko Nugroho, di posyandu Melati 1 Kelurahan Apala, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Jumat (25/11/2022).

Dihadapan para kader Kelurahan Apala, dr Eko Nugroho menjelaskan bahwa pelayanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) memiliki peran penting dalam menurunkan atau meminimalisir stunting, penyakit menular (PM) dan Penyakit Tidak Menular (PTM).

Lebih lanjut dr Eko Nugroho menjelaskan bahwa sasaran Posyandu adalah bayi 0 sampai 1 tahun dan hingga dibawah usia 5 tahun (balita).Selain itu sasaran Posyandu yakni ibu hamil (bumil), Bulin (ibu bersalin), ibu nifas (bufas), dan ibu menyusui (busui).

“Di Posyandu pula kita akan mengetahui tumbuh kembangnya anak yang mulai dari bayi usia 0-1 tahun, anak usia dibawah 2 tahun (baduta), usia dibawah 3 tahun (batita), dan sampai pada usia dibawah 5 tahun (balita),” jelas dr Eko Nugroho.

Lebih detail dr Eko Nugroho menjelaskan bahwa terkait bayi (0-1 tahun) harus lengkap imunisasi dasarnya yang terdiri dari imunisasi BSG, Hepatitis, Folio, Campak, dan DPT.

Untuk Baduta (Usia dibawah Dua Tahun), harus mendapatkan ASI sampai usia dua (2) tahun. Bayi 0-6 bulan harus dan hanya ASI eksklusif, nanti usia bulan ke atas baru diberikan makanan pendamping (MP) ASI, seperti sayur, buah-buahan.

“Batita (Usia dibawah Tiga Tahun)/0-3 tahun harus mendapatkan makanan pendamping ASI sampai usia tiga (3) tahun dan harus rutin ke Posyandu sampai balita (dibawah lima tahun) atau 0-5 tahun,” jelasnya lagi.

“Mengapa Balita harus selalu datang tiap bulan di Posyandu karena dengan ke Posyandu maka pertumbuhannya seperti berat badan dan tinggi badan serta lingkar kepala dapat diketahui. Demikian pula perkembangannya seperti gerakan dan ucapan dari balita tersebut,” jelas dokter Eko

Ia juga menghimbau kepada semua kader Posyandu maupun Tim Kerja Kelurahan Apala agar selalu humanis dalam menerapkan langkah-langkah yang sangat penting di Posyandu yakni pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan pelayanan.

Kader dan semua Tim Kerja harus mendalami sasarannya secara humanis dan sasaran Posyandu seperti bayi harus jelas dan akurat dan itu harus real.

“Selain posyandu, saat ini ada juga Paud HI (pengembangan anak usia dini Holistik Integratif) yang merupakan pemberian layanan anak TK. Olehnya itu kader atau guru PAUD harus dilatih,” jelasnya lagi.

Ia juga mengharapkan agar kedatangannya di Kelurahan Apala tidak hanya sekedar seremonial belaka tetapi ia mengharapkan kepada Tim Kerja Kelurahan Apala, khususnya Kader Posyandu ada peningkatan dalam pelayanan.

“Saya sangat berharap agar kehadiran saya mendapat out put dan semoga Posyandu Kelurahan Apala dapat menjadi Posyandu percontohan,” pungkas dr Eko Nugroho.

Ketua Tim Kerja Kelurahan Apala yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Apala, Hasnawati Amin sangat mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih atas kehadiran dr Eko Nugroho di Kelurahan Apala.

“Kehadiran dr Eko menjadi berkah bagi kami Tim Kerja Kelurahan Apala sebab mendapatkan ilmu yang sangat penting, khususnya dalam peningkatan pelayanan posyandu. Insya Allah apa yang kami dapatkan akan kami amalkan ke masyarakat,” ujar Hasnawati Amin.

Ia menambahkan, Kelurahan Apala memiliki dua (2) posyandu yakni Posyandu Melati 1 yang terletak di Lingkungan Apala dan Melati 2 di Lingkungan Matekko. [Ikhlas/Rasul]

Komentar

Tampilkan

  • Dinkes Bone Bekali Ilmu Posyandu ke Tim Kerja Kelurahan Apala
  • 0

Terkini

Iklan