Iklan

Iklan

PKL Poltekes Kemenkes Makassar Skrining PTM dan Stunting di Kelurahan Apala

16 Oktober 2022, 1:35 PM WIB Last Updated 2022-12-02T05:52:46Z

RAKYATSATU.COM, BONE – Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Makassar melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) pada usia dini hingga lanjut usia (lansia) dan pemahaman stunting serta pencegahannya terhadap ibu hamil, ibu bersalin, dan balita di Kelurahan Apala, dalam sepekan terakhir.

PKL Poltekes Kemenkes Makassar Posko 24 Kelurahan Apala Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone, terus bergerak menyasar masyarakat dari rumah ke rumah walau memiliki skala prioritas yakni 15 kepala keluarga.

Sebagaimana dijelaskan Kordinator Kelurahan PKL Poltekes Kementerian Kesehatan Makassar Posko 24 Kelurahan Apala, Moch Azza Caesar Afdhalul AR, bahwa mereka (peserta PKL) memiliki skala prioritas pada 15 kepala keluarga setiap desa/kelurahan, tetapi itu bukan patokan.

“Memang kami punya skala prioritas maksimal 15 kepala keluarga (KK) untuk skrining PTM dan pencegahan stunting tetapi itu bukan patokan. Buktinya kami di Kelurahan Apala sudah melebihi dari 15 KK dilakukan skrining PTM. Hal itu karena adanya antusias masyarakat menerima kehadiran dan kedatangan kami,” ujar Moch Azza Caesar Afdhalul AR saat ditemui di poskonya, Minggu (16/10/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dalam melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) dan memberikan pemahaman terkait stunting dan pencegahannya dilakukannya dengan sukarela dan tulus sesuai ilmu pengetahuan yang didapatkan di kampus Politeknik Kesehatan Makassar.

Selain itu katanya, mereka juga menyasar anak-anak sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta bahaya narkotika dan psikotropika (narkoba).

Salah seorang dosen pembimbing Poltekes Kemenkes Makassar yang akrab disapa Pak Syam mengetakan bahwa PKL menjadi awal sebuah proses perjalanan anak-anak PKL dalam mengembangkan ilmu pengetahuannya di desa/kelurahan yang diawali dengan Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan (MMD).

“Semoga semangat MMD 1, menjadi awal sebuah proses perjalanan anak-anak kami dalan gayut keilmuan di desa/kelurahan. Petta Desa, Petta Lurah dan Petta Camat serta Kapus (Kepala Puskesmas) beserta jajarannya adalah garda terdepan membina anak-anak kami di lapangan,” jelas Pak Syam.

“Sebuah harapan, semoga dengan keberadaan anak-anak di desa/kelurahan membuat warna desa/kelurahan semakin semarak ditengah temaran senyum masyarakat. Mohon bantuan Petta Desa, Petta Lurah, Petta Camat dan Kapus beserta jajarannya membantu anak-anak kami dalam menuntaskan programnya, dimana telah di paparkan di MMD 1,” tambahnya.

Mewakili civitas akademik dan sekaligus panitia, menghaturkan banyak terimakasih tak terhingga atas sambutan luar biasa dari warga masyarakat di lokasi PKL dengan segala bukti yang terpatri dalam bingkai Dokumentasi kegiatan,” ujarnya lagi.

Lanjutnya, bahwa PKL Poltekes Kemenkes Makassar hanya 1 bulan di lapangan. Apa-apa yang akan mereka lakukan selama satu bulan sesuai apa yang didapatkan selama pembekalan.

“Semoga anak-anak kami bisa memberi warna, khususnya terkait stunting dan Penyakit Tidak Menular, sesuaii tema sentral PKL kali ini,” pungkasnya.

Sementara itu Lurah Apala, Sainal Abidin mengharapkan kehadiran PKL Poltekes Kemenkes Makassar di Kabupaten Bone khususnya di Kelurahan Apala Kecamatan Barebbo dapat mencegah dan mengurangi stunting di Bumi Arung Palakka.

“Bone merupakan salah satu kabupaten/kota yang memiliki angka stunting tinggi, makanya kita berharap dengan adanya PKL Poltekes Kemenkes Makassar dapat menekan angka stunting di Kabupaten Bone,” harap Sainal Abidin. [Ikhlas/Rasul]

Komentar

Tampilkan

  • PKL Poltekes Kemenkes Makassar Skrining PTM dan Stunting di Kelurahan Apala
  • 0

Terkini

Iklan