RAKYATSATU.COM, MAROS – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 15 Simbang, Maros, mendapatkan bantuan tanaman produktif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wilayah II Sulsel.
Penyerahan pohon diterima langsung Kepala SMP 15 Simbang, Hj Suriani yang dihadiri dewan guru SMP 15 Simbang, di halaman Kantor Balai Pembenihan Tanaman Hutan Wilayah II Sulsel, Sabtu (17/9/2022).
Kepada Media, Hj Suriani mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada KLHK wilayah II Sulsel atas bantuan tanaman produktif untuk sekolahnya.
Kata dia, sebanyak 500 tanaman produktif yang diterima berupa tanaman Durian 40 pohon, jambu 10 pohon, rambutan 50 pohon, puspa 50 pohon,salam 50 pohon, sirsak 50 pohon, Kayu Putih 25 pohon, Kayu manis 15 pohon dan Pohon Metah 10 pohon.
“Dengan bantuan ini, nantinya kami akan melakukan penanaman di pekerangan sekolah yang masih kosong,” ujar Hj Suriani kepada Rakyatsatu.com.
Kepala SMP 15 Simbang, Hj Suriani (jilbab pink) bersama dewan guru SMP 15 Simbang, saat mengujungi lokasi pembibitan pohon Balai Pembibitan Tanaman Hutan, di Lokasi Pembibitan Kantor Balai Pembenihan Tanaman Hutan Wilayah II Sulsel, Sabtu (17/9/2022)/ Foto : Arul
Dengan bantuan itu pula, lanjut dia, membantu salah satu bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Maros untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.
Selain itu, penghijauan di lingkungan sekolah SMP 15 Simbang nantinya juga bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan kepedulian siswa pada upaya konservasi lingkungan.
“Nanti anak-anak yang menjaga dan merawat tanaman produktif ini, dengan harapan mereka nantinya peduli terhadap kelestarian hutan maupun hal lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Itulah yang menjadi tujuan kami di SMP 15 Simbang,” terangnya.
Pada kesempatan itu, dia mengajak guru dan para orang tua siswa untuk mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dengan berpartisipasi aktif dalam upaya penghijauan di lingkungan masing-masing.
“Kami ingin mengupayakan agar sekolah kami menjadi hijau dan ditanami pepohonan di area sekolah yang luasnya kurang lebih dua hektar,,” tutup Hj Suriani. [Ikhlas/Arul]
.jpg)