Remaja yang memiliki keterbelakangan mental ini yang merupakan warga Desa Pallae Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone, ditemukan oleh warga sekitar dan keluarga korban dengan jarak sekira 30 meter dari lokasi kejadian.
Korban ditemukan dalam kondisi tubuh sudah membengkak dan mengalami luka di sekitar mata dan mengeluarkan darah.
Kemudian korban dievakuasi ke rumah duka oleh Tim SAR di Dusun Maruluwatu Desa Pallae Kecamatan Cenrana sekira pukul 02.45 Wita.
Danyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, menjelaskan, setelah korban selesai di evakuasi dan dibawa ke rumah duka, Tim SAR Gabungan melaksanakan Apel Konsolidasi dan Operasi pencarian terhadap korban ditutup dan dinyatakan selesai.
"Pencarian dilakukan mulai Kamis kemarin dan hari ini (Jumat) dinyatakan selesai dan pada pukul 04.45 Wita, Tim SAR Gabungan meninggalkan Desa Watu Kecamatan Cenrana menuju ke posko masing-masing.
"Kegiatan ini merupakan bukti nyata Bhakti Brimob untuk masyarakat dan kami selalu siap apabila ada bencana maupun hal lainnya yang dapat mengganggu Kamtibmas dan keutuhan NKRI," tegas Danyon yang keren dengan istilah Tindizzz ini, Jumat (20/11/2020).
Sementara itu di tempat terpisah Komandan Satuan Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis, P.S., S.I.K., M.Si. menjelaskan jika terjadi kejadian yang menyangkut tentang tugas kemanusiaan, Satbrimob Polda Sulsel akan bergerak cepat menindak lanjuti informasi / laporan tersebut tanpa harus menunggu permintaan dari kewilayahan.
"Sebagai wujud dari Bhakti Brimob Untuk Masyarakat, kami selalu siap bergerak ketika menerima laporan atau informasi dari masyarakat khususnya kejadian-kejadian yang menyangkut dengan tugas kemanusiaan seperti penanganan bencana, evakuasi korban dan pencarian korban hilang baik di darat maupun di air," pungkas Kombes Pol. Muhammad Anis.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa pada Kamis (19/11/2020), satu tim SAR Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel bergerak cepat terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Berdasarkan informasi yang diterima dari warga sekitar, korban Findong (18 tahun) merupakan seorang remaja yang memiliki keterbelakangan mental. Pada pagi itu sekitar pukul 03.00 Wita, korban Findong (18 tahun) diminta oleh teman-temannya untuk terjun ke aliran sungai Walannae dengan maksud bercanda.
Akan tetapi permintaan dari temannya ini di tanggapi serius oleh korban dan korban langsung menceburkan diri ke sungai yang dalamnya mencapai 7 m serta berarus ini.
Melihat kejadian ini teman korban yang berada di lokasi tidak mampu menyelamatkan korban karena kondisi yang tidak memungkinkan, selanjutnya teman korban memberitahu kerabat korban untuk melapor ke tim SAR agar dilakukan pencarian terhadap korban. (Rasul)
.jpg)