Tentu saja dengan tetap menerapkan jaga jarak, memakai masker dan menjaga protokol kesehatan. Adapun salah satu dari tujuan diadakan kegiatan tersebut adalah agar para pemberi pelayanan di FKTP maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dan di apotek PRB sama-sama berkomitmen untuk dapat melaksanakan dan menjalankan Program Rujuk Balik sebagaimana mestinya.
"Pertemuan ini sangat membantu kami dan sangat bermanfat bagi kami khususnya Dinas Kesehatan sebagai regulator pelayanan kesehatan di Kabupaten Sinjai karena pada pertemuan FGD ini dihadiri pula oleh teman-teman dari Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas dan Dokter Praktek Swasta, yang mana duduk bersama berdiskusi, mencari solusi bagaimana agar pasien PRB yang telah rujuk balik dari Rumah Sakit dapat dilanjutkan pengobatanya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), begitu pula kesiapan apotik Program Rujuk Balik yang nantinya akan menyiapkan kelanjutan pengobatan pasien yang di rujuk balik dari Rumah Sakit ke FKTP dan kami berharap bertemuan semacam ini agar kiranya dapat di laksanakan secara berkala demi menyelesaikan permasalahan-permasalahan secara cepat sekiranya ada masalah,” tutur Mahyuddin selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kabupaten Sinjai, mewakili Dinas Kesehatan.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini akan dibuat grup WhatsApp (WA) sebagai media komunikasi dalam menangani masalah Program Rujuk Balik, mulai dari jenis obat, dosis, ketersediaannya akan diselesaikan dalam grup tersebut.
“Harapan kami melalui pertemuan FGD Program Rujuk Balik tersebut dapat menjembatani komunikasi antara FKRTL, FKTP, Apotek PRB dan BPJS Kesehatan untuk bersama-sama memecahkan permasalahan masih minimnya pelayanan PRB dan peserta PRB aktif. sasarannya bila permasalahan sudah dapat diatasi dengan meningkatnya pasien Program Rujuk Balik aktif maka pelayanan kesehatan bisa efektif dengan biaya yang efisien,” jelas Achmad Saleh, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Sinjai. (Rasul)
.jpg)