Pasalnya, ia mendapatkan bantuan modal secara cuma-cuma alias gratis dari program "Sedekah Jumat".
"Alhamdulillah ya Allah. Makasih semua atas bantuannya, hanya Allah yang bisa membalas kebaikanta semua," ucapnya sembari mentikkan air mata.
Kata Janna, kerjaan sehari-hari saat ini hanya menjual keliling berbagai macam kue seperti Jalangkote, Pisang Goreng dan lainnya.
"Bantuan modal ini sangat membantu sekali perekonomian kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Insya Allah digunakan
untuk mengembangkan usaha saya ini," imbuhnya.
Kemudian, ada juga Dandung (60) warga Kecamatan Pammana. Ia bekerja sebagai penjual bubur kacang hijau keliling.
Dikatakan Dandung, harga bubur kacang hijaunya per mangkok hanya Rp5.000 ribu.
"Satu mangkoknya itu nak Rp5.000 ribu. Kadang dalam sehari habis, kadang juga tidak," ujarnya.
Mediator Anak Yatim dan Kaum Dhuafa At-taubah, Muhammad Akbar Gunawan mengungkapkan, bantuan modal cuma-cuma kepada dua kaum dhuafa ini berasal dari para donatur Sedekah Jumat dan dermawan.
"Semoga bantuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya, dan berharap usahanya sukses, sehingga kelak diapun bisa berbagi dengan sesama," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ust Akbar sapaan akrabnya menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada para donatur “Sedekah Jumat” yang telah memberikan kepercayaan untuk menyalurkan sedekahnya melalui At-Taubah Channel.
“Semoga sumbangan yang diberikan para donatur Sedekah Jumat ini dibalas pahala yang setimpal dan tentunya rezekinya dilancarkan,” harapnya.
Untuk diketahui, program Jumat Sedekah yang digagas At-Taubah Channel Peduli Wajo, yang sebagai Pembina Kanit Reskrim Polsek Belawa, Iptu Candra Said Nur, SH,MH dan Mediator, Ust Akbar Gunawan serta sejumlah Jurnalis ini sudah berlangsung selama 1 tahun lebih lamanya.
.jpg)