Danyon C Pelopor Brimob Bone Kompol Nur Ichsan saat diwawancarai oleh Pro 3 RRI Jakarta, Senin (08/06/2020), mengatakan, penyemprotan massal tersebut dilakukan karena terkait dengan fatwa MUI untuk Zona Hijau dapat melaksanakan ibadah di Masjid dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, selain itu juga sebagai langkah awal menuju New Normal.
Perwira dengan pangkat Satu Bunga ini menjelaskan, ada banyak titik lokasi penyemprotan disinfektan. Khusus di Kabupaten Bone ada 183 masjid yang disterilkan melalui penyemprotan disinfektan, yang dilaksanakan pada hari Minggu (7/6/2020) kemarin.
"Bukan hanya masjid yang kami sasar, tetapi ada pula tempat ibadah lainnya, seperti gereja, vihara dan kelenteng serta ada juga perkantoran OPD, juga tidak luput disemprot, termasuk ruang kerja Bupati Bone. Penyemprotan disinfektan ini sifatnya secara massal," jelas Kompol Ichsan.
Lanjutnya lagi, setelah disterilkan dengan cairan disinfektan, nantinya kantor-kantor ini akan kembali beroperasi dengan tetap memperhatikan protokol standar pencegahan Covid-19.
Demi mendukung kelancaran kegiatan ini, Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel menerjunkan 1 regu personel dan 1 kendaraan dinas roda 6 yang dipimpin langsung Danyon.
Komandan yang keren dengan Danyon Tindizzz ini menambahkan, kalau dirinya telah menyiagakan personel yang selalu siap bertugas untuk percepatan penanganan Covid-19.
"Jadi kami akan terus mendukung kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 sebagai wujud Bakti Brimob Untuk Masyarakat," jelas Kompol Ichsan.
"Penyemprotan massal di kantor-kantor Pemerintahan dan BUMN, kami juga rangkaikan kegiatan ini dengan bakti sosial dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-74, serta bukti nyata Bhakti Brimob Untuk Masyarakat," tegasnya.
Penyemprotan massal ini dilakukan bersama dengan tim gabungan yang terdiri dari, PMI, Kodim 1407, Polres Bone, Satpol PP, dan BPBD Kabupaten Bone.
Sementara itu, Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Muhammad Anis menuturkan, personel Brimob siap berkontribusi di setiap kebijakan yang diambil pemerintah. Termasuk upaya mewujudkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Pandemi Covid-19 ini menjadi hal yang harus menjadi atensi bersama. Semangat kebersamaan dari seluruh pihak untuk berkontribusi dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaigus wujud nyata Bhakti Brimob Untuk Masyarakat," pungkasnya. (Rasul)
Pro 3 RRI Jakarta
.jpg)