Menanggapi hal tersebut, Kementerian Sosial melakukan berbagai upaya untuk melindungi lansia, salah satunya melalui bantuan sosial.
Dalam memberikan pelayanan sosial terhadap lanjut usia, Kementerian Sosial tidak mungkin bekerja sendiri, karena penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Untuk meningkatkan penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial tersebut harus dilaksanakan secara menyeluruh oleh pemerintah, masyarakat dan lembaga yang melaksanakan layanan sosial.
Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) khususnya yang melaksanakan layanan bagi lansia (LKS-LU) mempunyai peran yang sangat strategis sebagai ujung tombak pelayanan. Karena LKS-LU langsung menyentuh pada lansia di masyarakat. LKS-LU selain sebagai mitra pemerintah juga sebagai penyambung aspirasi masyarakat. Hal ini nampak dalam kegiatan penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako kali ini.
Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) "Gau Mabaji" di Gowa yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial kembali menyalurkan bansos sembako melalui 15 LKS-LU di dua Provinsi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Sebanyak 600 paket sembako yang berisi kebutuhan dasar dan tambahan nutrisi di serahkan kepada lanjut usia terdampak covid 19.
Setelah sebelumnya dilakukan simbolis penyaluran di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Pangkep, kali ini penyaluran bansos sembako dilakukan di Kota Kelahiran Jusuf Kalla (mantan wakil presiden ke-12) yaitu Kabupaten Bone. Sebanyak 56 paket sembako disalurkan melalui LKS-LU Makita Walie, di Desa Lampoko Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone, Senin (15/06/2020).
Kepala Balai Lansia Gau Mabaji, Syam Wuryani menyampaikan bahwa LKS-LU merupakan ujung tombak pelayanan sosial bagi lanjut usia, contohnya pada masa pandemi kali ini LKS-LU menjadi garda terdepan dalam melindungi lansia dari Covid-19 ini.
"Kedepan pelayanan sosial bagi lanjut usia akan saling bersinggungan dan bersinergi melalui pelayanan sosial berbasis keluarga, LKS-LU dan Balai hal ini perlu kita siapkan bersama", ujar Yani.
Sebagai bentuk implementasi dan sinergi dalam pelayanan sosial bagi lanjut usia, Balai Lansia Gau Mabaji telah melakukan pendataan LKS-LU di 10 Provinsi jangkauan wilayah kerja. Tercatat ada sebanyak 184 LKS yang memberikan layanan kepada lansia.
Tahun 2020, Balai Lansia Gau Mabaji mendata 157 LKS-LU telah menyalurkan bantuan Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PROGRES-LU). Sebanyak 15 LKS-LU yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mendapat kepercayaan untuk menyalurkan bantuan sembako bagi lansia.
Memperhatikan hal ini, Asmarjun, Ketua LKS-LU Makita Walie yang merupakan satu-satunya LKS-LU di Kabupaten Bone menyampaikan kesiapannya membantu meningkatkan pelayanannya bagi lanjut usia.
"Kami siap memberikan pelayanan optimal bagi lanjut usia, selain melalui penyaluran bansos kami juga membantu lansia menyelesaikan permasalahan yang dihadapi lanjut usia", ujar Asmarjun.
Melalui kegiatan ini diharapkan peningkatan sinergitas antara Balai dan LKS-LU dalam memberikan pelayanan optimal bagi lanjut usia.
Kadis Sosial Kabupaten Bone, Andi Promal Pawi mengatakan, masyarakat lansia di Kabupaten Bone memang tidak sedikit, sehingga bantuan lansia dari Gau Mabaji Gowa dapat membantu meringankan beban kehidupan para lansia penerima manfaat bantuan tersebut.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Bone, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Balai Lansia Gau Mabaji," ujar Andi Promal Pawi.
Sementara Camat Barebbo, Andi Muhammad Ikbal, mengatakan kau lansia memang perlu mendapatkan perhatian khusus karena umur tersebut rentang terkena virus corona atau Covid-19.
Penyerahan bantuan kepada lansia tersebut dihadiri Kapolsek Barebbo Iptu Irwandi, Sekcam Barebbo Andi Ilham, Kades Lampoko Usman dan Kades Ajangpulu Kecamatan Cina Dedy Jamil, Ketua LKS Makkita Walie Asmarjun. (Rasul)
.jpg)