Bantu Warga Terdampak Covid-19, IIDI Makassar Gelar Bakti Sosial

RAKYATSATU.COM, MAKASSAR - Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Makassar sebagai organisasi wanita yang mengusung visi dan misi di bidang sosial dan kesehatan, senantiasa berupaya menjalankan program dan kegiatan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, Indonesia, dan Makassar pada khususnya.

Ketua IIDI Cabang Makassar, A. Rushanti Idrus Paturusi mengatakan, sebagai bentuk kepedulian kepada warga Kota Makassar yang terkena dampak penyebaran virus corona, jajaran pengurus dan anggota IIDI Cabang Makassar turun langsung ke tengah-tengah warga menyalurkan bantuan yang dirangkum dalam rangkaian Bakti Sosial sejak Maret lalu hingga saat ini.

Maret lalu, lanjutnya, Bakti Sosial berupa berbagi makanan bergizi kepada Tenaga Kesehatan di RS Wahidin Sudirohusodo dan RS Unhas. Kemudian, April hingga Mei berupa Peduli sekitar dan pada Ramadan adalah Jumat Berkah yaitu berbagi Sembako dan Masker kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.

“Bakti Sosial IIDI saat ini, berupa pembagian 10 washtafel portable, 50 galon air cuci tangan, sabun, dan hand sanitizer yang diracik oleh ibu-ibu pengurus dan anggota IIDI Cabang Makassar," ungkapnya.

Dia menyebutkan, bantuan telah diserahkan di Kantor Kelurahan Untia dan Kampung Nelayan Untia, Biringkanaya, di Kantor Kelurahan Pannampu juga untuk dua kelompok warganya.

Kemudian, penyerahan bantuan kepada Mesjid Al Urwah. Bantuan juga diberikan di Daerah Nelayan padat penduduk. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada Keluarga Lansia Dhuafa dibawah naungan yayasan Fatimah Azzahrah. Terakhir, diserahkan untuk warga pemukiman kumuh di seputaran Jl Hertasning, Makassar.

“Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang senantiasa mendukung kegiatan kami, utamanya Bakti Sosial ini, dimana IDI menyiapkan washtafel portable yang sangat praktis digunakan masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum IIDI Cabang Makassar, Nirma Rizal Tjaddiaman mengatakan, penyerahan bantuan ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Biasanya di setiap kegiatan pengurus dan anggota ramai terlibat, tapi kali ini keterlibatan mereka di bagi dalam bentuk yang berbeda. "Ada yang meracik hand sanitizer, kemudian penyerahan bantuan juga dilakukan berkelompok dimana tiap kelompok diwakili oleh dua orang pengurus dan mengunjungi titik lokasi yang berbeda," ujarnya. (Iis)