Melalui program Generasi Berencana (GenRe), para remaja Desa Tellulimpoe diberi materi mengenai pendewasaan usia perkawinan, menjauhi seks pra nikah dan menikah dini serta kesehatan reproduksi.
Petugas Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Marioriawa, Rizki Tunnisia mengatakan, materi ini diberikan karena masa transisi anak remaja mengalami banyak perubahan, perubahan emosi, pikiran, perasaan dan pergaulan serta tanggung jawab.
"Dimasa transisi inilah remaja sangat mudah terpengaruh hal-hal yang buruk jika tidak mendapatkan bimbingan dan arahan dengan tepat," kata Rizki.
Menurut Rizki, dengan PIK-R para remaja nantinya diharapkan mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja sehingga tidak terjebak dalam Naarkoba, HIV/AID serta kehamilan tidak diinginkan serta sisi negatif dari pergaulan bebas.
"Kehadiran PIK-R/M ini memiliki peran penting dan juga sebagai wadah bagi generasi muda untuk melakukan program yang GenRe," ujarnya.
Dia berharap, kegiatan serupa nantinya tidak hanya diadakan di Desa Tellulimpoe, tetapi juga bisa diikuti oleh Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Marioriawa pada khususnya.
"Kita harap kegiatan ini nantinya akan dilakukan setiap bulan, dengan melibatkan Desa/Kelurahan se-Kecamatan Marioriawa," harapnya.
Adapun yang menjadi sasaran Kegiatan PIK-R jalur masyarakat adalah remaja warga Desa Tellulimpoe umur 10-24 tahun dan belum menikah, dan pemerhati masalah remaja serta keluarga remaja yang dibina dengan program Bina Keluarga Remaja (BKR). (**)
.jpg)