Bahkan tersangka kasus tersebut yang juga seorang mahasiswa Polbantan Gowa, AM Riskan Mubarak Arman, sudah dijebloskan di rumah tahanan (rutan) Gunung Sari Makassar sebagai tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gowa.
Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Gowa, Arifuddin Achmad, yang dihubungi Rakyatsatu.com, Rabu (02/10/2019) malam, membenarkan penahanan AM Riskan Mubarak Arman.
"Iya sudah ditahan dan kasusnya sudah memasuki Tahap II," jelas Arifuddin Achmad.
Sementara itu secara terpisah, orang tua korban, H Buhaera, kepada Rakyatsatu.com, merasa sedikit lega atas penahanan tersangka.
"Mengetahui penahanan tersangka tersebut membuat saya sedikit lega karena kasus ini telah memakan waktu hampir tiga (3) bulan dan baru sekarang tersangkanya ditahan," ujarnya.
Ia pun berharap keadilan tetap ada pada diri dan keluarganya yang sementara mencari keadilan hukum atas meninggalnya putri semata wayangnya, Ainun Kinanti.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2019, Ainun Kinanti, bersama sejumlah temannya mahasiswa Polbantan Gowa penarikan PPL di Desa Turu Adae Kecamatan Ponre dan Desa Liliriawang Kecamatan Bengo Kabupaten Bone.
Pada saat itu, tersangka dan korban satu mobil yang dikemudikan tersangka menuju Makassar untuk kembali ke kampusnya di Kabupaten Gowa.
Namun di tengah perjalanan, sekira pukul 01.48 Wita, mobil yang dikendarai korban dan dikemudikan tersangka menabrak pohon di Jl Poros Hertasning Citraland, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan tersangka mengalami luka dan cedera.
Pada kejadian itu diduga tersangka dalam membawa/mengemudikan mobilnya dalam pengaruh alkohol. (Rasul)
.jpg)