Bahkan kini wartawan merencanakan akan ramai-ramai ke Sekretariat DPRD Kabupaten Bone untuk mempertanyakan sejumlah hal yang dianggap janggal dalam penggunaan anggaran di DPRD Kabupaten Bone.
Mantan Ketua PWI Kabupaten Bone dua periode, Muh Yusuf, bahwa pernyataan Hj Suarni tersebut adalah pelecehan.
"Bagus... Itu pelecehan," tegas Muh Yusuf, Jumat (13/09/2019).
Lainnya halnya dengan pernyataan Faizal Mansyur. Wartawan yang akrab disapa Ical ini justru mempertanyakan apa manfaat setiap kegiatan Legislator Bone yang setiap anggarannya besar namun tidak jelas juga hasilnya.
Bahkan Ical mengajak para awak media untuk mempertanyakan hal tersebut di DPRD Kabupaten Bone.
"Ayo rame-rame, Pertanyakan juga apa manfaat setiap kegiatan dewan untuk rakyat, karena setiap kegiatan anggarannya cukup besar. Seperti reses, bimtek, kungker dan lainnya. Selama ini kalo kegiatan selesai tidak jelas juga apa hasilnya," tegas Ical.
"Perjalanan dinasnya saja selalu jadi temuan BPK, jadi pasti ada yang tidak beres. Belum lagi pembayaran langganan korannya yang selalu menunggak," ketus Ical.
Ia menambahkan, seharusnya Hj Suarni itu menyadari, bahwa dirinya bisa dikenal dan besar seperti saat ini karena tidak lepas dari peran media itu sendiri. (Rasul)
.jpg)