Namanya Aldama Putra Pongkala, kebanggaan orangtuanya dan seluruh kerabatnya. Namun disayangkan harus mengalami penyiksaan dari seniornya, yang membuatnya harus kehilangan nyawa.
Almarhum Dama, merupakan putra Toraja dari Madandan, Kabupaten Tana Toraja, tempat asal ayahnya. Ibunya sendiri berdarah Jawa.
Salah satu kerabatnya, Yulianty Mangape menyampaikan dukacitanya yang dalam akan kehilangan adek sepupu yang sangat dibanggakannya.
"Saya pernah serumah dengan Dama, cukup lama sehingga saya sangat mengenal sosok Dama yang energik dan rajin berolahraga. Kami sangat berduka, kami terpukul," ujar Yuli dalam obrolan melalui messenger, Rabu (06/02/2019).
Yuli berharap, kejadian yang menimpa adeknya ini menjadi pelajaran bagi senior dan pihak kampus untuk menghentikan tradisi menyiksa juniornya.
"Jangan lagi ada yg sperti ini di negeri ini. Jangan lagi ada dama berikutnya. Mrka msuk jdi taruna dgn membawa harapan besar org tua dn kluarga besar. Tolong hentikan tradisi dn budaya sperti itu. Hentikan," harap Yuli.
Diketahui, almarhum pun telah dimakamkan tadi pagi yang diiringi isak tangis keluarga. (Kris)
.jpg)