RAKYATSATU.COM, BONE - Pelaksanaan TMMD ke 103 Ta 2018, dalam wilayah ter Korem 141/Tp resmi berakhir. Hal itu ditandai dengan upacara penutupan yang dilaksanakan kemarin, Selasa (13/11).
Paur Prod Penrem 141/Tp, Lettu Arh Darwis, mengatakan, penutupan kegiatan TMMD ke 103 Ta 2018, khususnya dalam wilayah ter Korem 141/Tp telah berakhir.
Seperti TMMD ke 103 Kodim 1411/Bulukumba, upacara penutupan dilaksanakan di lapangan sepak bola Tokambang, Kelurahan Tana Lemo, Kecamatan Bontobahari, dengan Irup Panglima Koopsau II, Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi dan Komandan Upacara Dandim 1415/Selayar, Letkol Arm Yuwono.
"Ada dua tempat pelaksanaan TMMD ke 103 TA 2018 di wilayah ter Korem 141/Tp, yakni Kodim 1409/Gowa dan Kodim 1411/Bulukumba, semuanya telah melaksanakan upacara penutupan kemarin," ujar Lettu Arh Darwis, Rabu (14/11).
Lanjutnya, kegiatan TMMD ke 103 TA 2018, mengusung tema "TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera dan Demokratis.
Kepala Staf Angkatan Darat dalam sambutannya yang dibacakan Oleh PangKoopsau, pada intinya mengatakan
Kegiatan TMMD ke-103 ini secara resmi dibuka pada 15 Oktober 2018 yang lalu.
Para prajurit TNI, anggota Kepolisian, aparat Pemda, serta segenap komponen masyarakat telah bekerja keras, guna mencapai sasaran pembangunan, baik fisik maupun non-fisik, yang mencakup 50 desa sasaran di 50 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Di setiap kegiatan TMMD ini, kita dapat menyaksikan semangat kebersamaan serta gotong royong yang terpancar di setiap wajah sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan.
Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar darisegenap komponen Bangsa, yang memiliki visi,misi dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat .
Pada pelaksanaan TMMD kali ini kita mengangkat tema “TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera dan Demokratis.”
Tema ini sejalan dengan visi Pemerintah Pusat melalui kebijakan “Membangun Indonesia dari pinggiran.” Kebijakan ini memberikan kesempatan untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh
pembangunan secara merata, sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong-royong serta memantapkan apa yang saya sebut sebagai Imunitas Bangsa.
Perlu saya jelaskan, bahwa konsep Imunitas Bangsa pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI AD dalam memandang persoalan sosial, yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya
nilai-nilai luhur budaya Bangsa, seperti semangat untuk bersatu, menghormati perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban.
Konsep pemikiran ini merupakan salah satu jawaban atas kondisi Bangsa kita yang semakin rentan akan pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi, sehingga
lebih mementingkan pembangunan fisik dan melupakan bahwa pembangunan nilai juga sama pentingnya, bahkan merupakan
kunci kemajuan budaya suatu Bangsa
di tengah kompetisi global dewasa ini.
"Selesai upacara dilanjutkan dengan kegiatan donor darah, pengobatan gratis dan pembagian sembako," pungkas Lettu Arh Darwis.
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, Irdam XIV/Hsn Kolonel Inf Bahram, Staf Ahli Kodam XIV/Hsn Kolone Inf Yustinus, Aspotdirga Kaskoopsau II Kolonel Pom Muh Nur, Sahli Air Power Koopsau II Kolonel Kal Ersa Sambiring, Kaku Koopsau II Kolonel Adm Grahadi Muntari, Sahli Starops Koopsau II Letkol Pnb Subhan S.T. M.A.P, Pabandyalat Sops Kaskoopsau II Letkol Pnb David Ali Hamsah, Kasrem 141/Tp Letkol Inf Bobbie Triyantho S.I.P beserta Ibu, Kapen Koopsau II Mayor Sus Husban Abadi.
Hadir pula Bupati Bulukumba Andi Muh Sukri Am, Dandim 1423/Soppeng beserta Ibu, Dandim 1407/Bone beserta Ibu, Dandim 1406/Wajo beserta Ibu, Dandim 1411/Bantaeng beserta Ibu, Dandenpal XIV-1 Bone beserta Ibu, Dandenhurem 141/Tp beserta Ibu, Kasiter Rem 141/Tp Beserta Ibu.
Selain itu, turut hadir Kapolres Bulukumba AKBP M.Anggi Naulifar Siregar, Ketua DPRD Bulukumba A.Hamzah Pangki, Forkominda Kabupaten Bulukumba san ratusan masyarakat Kabupaten Bulukumba. (Rasul)
.jpg)