RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Setelah dua minggu penggalangan donasi untuk membantu pembangunan gereja cabang kebaktian Sapan Klasis Sado'ko', Rembon, hari ini Grup Toraya Sikamali' menyerahkan donasinya, Minggu (6/5).
Donasi yang dikumpulkan dari pengurus serta anggota grup ini berjumlah Rp. 5.855.000,- yang diharapkan dapat membantu pembangunan gereja yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Pengurus grup Toraya Sikamali' mengatakan, penggalangan donasi ini sebagai tanda sukacita yang penuh kerelaan untuk gereja.
"Penggalangan donasi ini sebagai tanda sukacita yang penuh kerelaan untuk membantu gereja dan saudara-saudara kita yang membutuhkan,"kata salah satu pengurus.
Dalam menyerahkan donasi yang dilakukan tersebut sekaligus mengikuti ibadah bersama warga jemaat.
Usai melaksanakan ibadah, tim melakukan kerja bakti bersama warga di sekitar lingkungan gereja yang sudah dipenuhi rumput liar dan banyaknya sampah yang berserakan.
Diketahui sebelumnya, Cabang Kebaktian Sapan Klasis Sado'ko' ini masih menggunakan batang kayu untuk kursi dan bambu sebagai penyangga kursinya. Terletak di tebing jurang, membuat bangunannya pun sudah hampir roboh.
Memiliki 20 KK yang mayoritas bekerja sebagai petani, membuat mereka tak mampu membangun rumah ibadah yang lebih layak. Ditambah dengan letak tempat ibadah mereka dipelosok, sehingga jarang dilihat orang. (Kris)
Donasi yang dikumpulkan dari pengurus serta anggota grup ini berjumlah Rp. 5.855.000,- yang diharapkan dapat membantu pembangunan gereja yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Pengurus grup Toraya Sikamali' mengatakan, penggalangan donasi ini sebagai tanda sukacita yang penuh kerelaan untuk gereja.
"Penggalangan donasi ini sebagai tanda sukacita yang penuh kerelaan untuk membantu gereja dan saudara-saudara kita yang membutuhkan,"kata salah satu pengurus.
Dalam menyerahkan donasi yang dilakukan tersebut sekaligus mengikuti ibadah bersama warga jemaat.
Usai melaksanakan ibadah, tim melakukan kerja bakti bersama warga di sekitar lingkungan gereja yang sudah dipenuhi rumput liar dan banyaknya sampah yang berserakan.
Diketahui sebelumnya, Cabang Kebaktian Sapan Klasis Sado'ko' ini masih menggunakan batang kayu untuk kursi dan bambu sebagai penyangga kursinya. Terletak di tebing jurang, membuat bangunannya pun sudah hampir roboh.
Memiliki 20 KK yang mayoritas bekerja sebagai petani, membuat mereka tak mampu membangun rumah ibadah yang lebih layak. Ditambah dengan letak tempat ibadah mereka dipelosok, sehingga jarang dilihat orang. (Kris)