Ingin menyajikan kopi berkelas dengan tampilan sederhana, membuat anak muda asal Toraja, Eka Satrio La'lang (24) bersama rekannya Budiani Bt Sipah (23), membuka gerobak "Melona Coffee" yang unik, yang dapat dijumpai di sudut lapangan Bakti Rantepao, Toraja Utara, Sabtu (31/03).
Kata Melona yang berasal dari bahasa Toraja sendiri yang artinya "Sesuatu yang baik" sekaligus mudah diingat para pelanggan dan menjadi doa dan harapan agar usaha ini berjalan dengan baik dan memberikan yang terbaik pula untuk para pelanggan yang datang.
Mulai buka pada akhir Desember kemarin, usaha rintisan kedua rekan ini menghadirkan kembali cita rasa kue tradisional untuk menemani segelas kopi, agar manusia modern atau manusia jaman now tidak melupakan budayanya.
"Kita padukan kopi khas Toraja dengan kue tradisional. Agar anak jaman sekarang tetap tau apa yang menjadi khas di Toraja," kata Eka.
Melona Coffee pun menghadirkan kopi nusantara sampai hasil panen daerah sendiri, ada kopi Sapan (Toraja), kopi Awan (Toraja), Gayo (Aceh), Bajawa (Flores), Kintamani (Bali).
Eka menyebut bahwa, yang menjadi recommeded adalah "KOPI SAPAN (TORAJA)". Bukan berarti kopi lain tidak selaris Kopi Sapan, kembali lagi soal rasa itu selera.
"Kedepannya, kami akan selalu menghadirkan racikan kopi yang membuat lidah para pelanggan untuk stay with Melona karena kepuasan pelanggan adalah salah satu kebahagiaan terbesar kami," tambahnya.
Maka dari itu kami selalu membuka ruang diskusi sambil ngopi untuk menghasilkan sesuatu yang produktif dan membenahi diri.
Jadi bagi yang masih bingung mau nyeduh kopi saat berkunjung ke Toraja, coba deh mampir ke Melona Coffee, yang buka pukul 11 siang hingga jam 10 malam yaa guys. (San/ Kris)