RAKYATSATU.COM, BONE - Miris dan memperihatinkan. Itulah gambaran rumah Andi Haedar warga Kelurahan Panyula, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone ini. Rumah yang ditempati Andi Haedar bersama istrinya Santi dan anak-anaknya, atap sudah pada bocor sehingga ditutupi terpal untuk menahan hujan masuk ke rumah.
"Saya sudah lama ingin melakukan perbaikan rumah namun tidak punya biaya. Kehidupan sehari-hari saja sangat susah," ujar Andi Haedar saat ditemui Rakyatsatu.com, Sabtu (6/1).
Akhir-akhir ini dirinya mengaku ketakutan saat hujan karena atap rumahnya bocor. Ia khawatir aliran listrik dalam rumahnya akan koslet, hingga terpaksa lampu dipadamkan untuk menghindari kebakaran akibat masuknya percikan air waktu hujan.
Ia menjelaskan, kalau rumahnya sudah ditempeli sticker Program Bedah Rumah sejak tahun 2016 lalu, tetapi sampai saat ini belum ada realisasi.
Bahkan ruang dapur rumahnya yang terletak di belakang telah roboh karena kayu penyangganya telah lapuk.
"Kalau menunggu bedah rumah yang terlalu lama, semuanya akan roboh ditambah belakang rumah di ruang dapur sudah roboh, kayu penyangga atapnya juga anjlok akibat terkena air hujan, tapi saya mau apa karena biaya tak punya," keluh Andi Haedar. (Rasul)

