RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Memasuki musim kemarau, puluhan hektare hutan lindung dan hutan rakyat di Kabupaten Soppeng, tepatnya di Gunung Sewo dan Batu Kappo, Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata, rusak akibat terbakar api.
Peristiwa kebakaran yang terjadi sejak pukul 17.00 sore hingga pukul 02.00 dini hari ini, Kamis (21/9), masih terus mengobarkan api.
Diketahui, lahan hutan yang terbakar di Gunung Sewo sangat sulit dipadamkan, selain karena angin kencang, pemadam api dilakukan dengan cara manual, dikarenakan mobil pemadam kebakaran (Damkar) tidak bisa mencapai lokasi kebakaran.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Soppeng, Andi Haeruddin mengatakan, pemadaman api sangat sulit dilakukan karena menggunakan alat seadanya, selain itu api cepat menyebar disebabkan lahan kering dan angin kencang.
Untuk mengurangi agar kobaran api tidak meluas, pihaknya menurunkan 50 orang anggota im Pengendalian Massa (Dalmas), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Soppeng dibantu masyarakat untuk memadamkan api.
"Kami turunkan 50 porsenil gabungan untuk melakukan pemadaman dengan cara manual," kata Andi Haeruddin saay ditemui di lokasi.
Sementara itu, Kapolsek Lalabata AKP Haeruddin mengatakan Kebakaran Hutan terjadi sejak sore, Rabu (20/9) kemarin, yang menyebabkan kebakaran di dua titik. Hinggasaat ini pihaknya belum mengetahu apa penyebab kebakaran hutan.
"Kejadianya sekitar jam 5 sore, untuk penyebabnya sementara kami belum ketahui, kita masih upayakan pemadaman," terangnya. (*)