![]() |
Pelaksanaan dan penutupan TMMD ke 99 di Kabupaten Soppeng |
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Kebersamaan TNI dengan masyarakat melalui TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), benar- benar dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan yang berada di desa terisolir.
Sebagaimana yang diungkapkan Labeddu (53), salah seorang warga Dusun Bicciung, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Sopeng, bahwa dirinya bersama masyarakat sangat merasakan manfaat dari TMMD yang dilaksanakan di Kabupaten Soppeng.
Kepada Rakyatsatu.com, dia mengakui bahwa berkat TMMD maka harapannya bersama masyarakat lainnya dapat terwujud yakni perintisan jalan yang menghubungkan Dusun Bicciung, Kelurahan Botto dengan Dusun Sewo, Kelurahan Sewo dapat terwujud.
![]() |
Pangdam XIV/Hasanuddin didampingi Bupati Soppeng bersama masyarakat di lokasi TMMD |
"Jalanan yang menghubungkan Biccuing dan Sewo sudah lama kami dambakan. Bahkan itu selalu menjadi keinginan yang kami usulkan setiap dilaksanakan Musrembang, namun baru kali ini terwujud. Terima kasih pak tentara, berkat kamu (TNI), harapan kami akhirnya terwujud," ujar Labeddu dengan wajah penuh suka cita, Rabu (2/8).
Ia juga menjelaskan bahwa jalan tersebut dapat mempermudah mereka untuk lebih cepat memasarkan hasil panen pertanian mereka, yang selama ini menjadi kendala bagi mereka dalam memasarkan hasil pertanian mereka.
Jalanan yang berhasil dikerjakan TMMD ke 99 di Kabupaten Soppeng dari Biccuing tembus Sewo, sepanjang sekira 6280 meter.
![]() |
Pemberian bantuan bibit cengkeh oleh Pangdam XIV/Hasanuddinkepada masyarakat Biccuing |
Hal senada diungkapkan pula Camat Lalabata, Sri Kurniati Bayupa. Menurutnya, kegiatan TMMD sangat bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi dengan adanya perintisan jalan, rehab sarana ibadah (mesjid dan gereja) pembuatan gorong- gorong, sunatan massal, penyuluhan kesehatan, dan penyuluhan narkoba, terorisme dan radikalisme serta kegiatan lainnya.
Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti yang ditemui Rakyatsatu.com di salah satu lokasi TMMD ke 99, di Dusun Biccuing, Kelurahan Botto, Kabupaten Sewo, Rabu (2/8) mengatakan, bahwa TNI datang ke desa guna membantu kesulitan masyarakat desa dan bekerjasama Pemerintah dalam menciptakan dan menjaga situasi dan kondisi tetap damai sehingga dapat terwujud kesejahteraan masyarakat yang memadai.
"Apa yang dilaksanakan dalam kegiatan TMMD ini, merupakan usulan dari rakyat dan pemerintah lalu kita tinjau dan pilah menjadi skala prioritas dan lebih mengutamakan desa yang terisolir. Olehnya itu, kita membuat jalan yang didanai oleh Pemkab, TNI hanya punya tenaga dan bermanunggal dengan rakyat," ujar Pangdam XIV/Hasanuddin.
Ia menjelaskan, dengan adanya kegiatan TMMD dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan TMMD merupakan suatu alat atau media TNI untuk berkumpul kepada masyarakat dan memberi pemahaman terkait hal-hal yang positif. Dibutuhkan sebuah pemahaman agar menolak paham yang tidak sesuai kearifan dan budaya masyarakat, karena TMMD juga merupakan mengangkat potensi dan nilai budaya yang ada di masyarakat pedesaan.
"Pemilihan lokasi TMMD tidak sembarang memilih, tetapi lokasi dipilih benar- benar sudah ditinjau, kemudian bagaimana potensi desa karena kita berupaya mengangkat potensi desa demi kesejahteraan masyarakat dan mengangkat nilai budaya yang ada," ujarnya.
Pada penutupan TMMD ke 99 di Kabupaten Soppeng yang pelaksanaan upacara penutupan di lapangan waduk Ompo Kabupaten Soppeng, Pangdam XIV/Hasanuddin mengatakan bahwa kalau tahun sebelumnya, pelaksanaan TMMD hanya dua kali setahun namun di tahun 2017 ini dilaksanakan tiga kali setahun, berkat permintaan Kementerian Dalam Negeri.
Ia punengakui bahwa dengan keterbukaan suatu desa yang selama ini terisolir maka tentu memiliki dampak negatif. Hal inilah yang harus selalu diantisipasi. Olehnya itu, ia mengharap dan mengajak semua elemen masyarakat dan pemkab untuk terus bersama menjaga dan menjadikan daerah kita aman dan sejahtera, jangan mudah terpancing dan terprovokasi.
"Tentu pengaruhnya akan luar biasa, seperti narkoba, paham terorisme dan radikalisme. Inilah yang harus kita selalu tangkal lewat kerjasama dan persatuan. Apalagi paham seperti itu merupakan sebuah upaya yang sistematis dari negara besar untuk menghancurkan negara kita dengan sasarannya kepada generasi muda yang potensial di desa terisolir dalam penyebaran narkoba untuk menghancurkan generaai muda," kuncinya. (Rasul)