RAKYATSATU.COM, WAJO - Puluhan Mahasiswa dari Himpunan Pelajar dan Mahasiswa (Hipermawa) Wajo, menggelar aksi unjuk rasa, di Jalan Poros Gilireng, Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Minggu (12/2) sekira pukul 11.00 Wita tadi.
Aksi yang dipimpin Koordinator Lapangan Adnan (25) ini, diwarnai pembakaran ban bekas di tengah jalan tersebut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, para Mahasiswa menuntut Pemerintah Desa (Pemdes) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, agar segera melakukan perbaikan jalan yang ada di Kecamatan Gilireng.
Baca Juga : Gerah Hirup Debu, Warga Gilireng Blokir Jalan Menuju Bendungan Paselloreng
Selain itu, mereka juga mendesak agar rekontruksi Jembatan Cilare, Jembatan Ana Saloe dan Jembatan Merah agar dikerjakan dan segera diselesaikan.
"Kami minta kepada Pemerintah agar segera melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang ada di Kecamatan Gilireng. Warga sudah lama menderita dengan kondisi ini tanpa perhatian pemerintah," teriak Adnan dalam orasinya.
Meski melakukan pembakaran ban di Jalan, namun aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa ini tidak mengganggu aktivitas jalan. Begitu juga hingga selesainya aksi demo, yang berjalan dengan tertib hinnga pukul 17.00 Wita.
Sekedar informasi, puluhan mahasiswa ini akan melanjutkan aksi unjuk rasanya besok (Senin) di jalan, hingga pemerintah setempat memberikan menyatakan sikap atas tuntutan para mahasiwa (man)
Aksi yang dipimpin Koordinator Lapangan Adnan (25) ini, diwarnai pembakaran ban bekas di tengah jalan tersebut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, para Mahasiswa menuntut Pemerintah Desa (Pemdes) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, agar segera melakukan perbaikan jalan yang ada di Kecamatan Gilireng.
Baca Juga : Gerah Hirup Debu, Warga Gilireng Blokir Jalan Menuju Bendungan Paselloreng
Selain itu, mereka juga mendesak agar rekontruksi Jembatan Cilare, Jembatan Ana Saloe dan Jembatan Merah agar dikerjakan dan segera diselesaikan.
"Kami minta kepada Pemerintah agar segera melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang ada di Kecamatan Gilireng. Warga sudah lama menderita dengan kondisi ini tanpa perhatian pemerintah," teriak Adnan dalam orasinya.
Meski melakukan pembakaran ban di Jalan, namun aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa ini tidak mengganggu aktivitas jalan. Begitu juga hingga selesainya aksi demo, yang berjalan dengan tertib hinnga pukul 17.00 Wita.
Sekedar informasi, puluhan mahasiswa ini akan melanjutkan aksi unjuk rasanya besok (Senin) di jalan, hingga pemerintah setempat memberikan menyatakan sikap atas tuntutan para mahasiwa (man)
