Dukun cabul saat diamankan anggota Polres Bone
Selama Beraksi, Pelaku Sudah Cabuli 19 orang
RAKYATSATU.COM, BONE - Abdul Salam bin Latuo (38) yang selalu bernampilan seperti ustadz dan mengaku dukun, kini harus menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bone.
Pasalnya, ia dilapor oleh sejumlah pasien yang diobatinya karena diduga telah mencabuli dan bersetubuh dengan pasiennya.
Abdul Salam yang merupakan warga Lingkungan Kampung Baru, Desa Polewali, Kecamatan Tanete Riattang Barat, mengaku dukun dan menjalankan aksi bejatnya kepada sejumlah pasien yang berobat kepadanya.
Sebagaimana pengakuan salah seorang pelapor di Mapolres Bone, JU binti Bahtiar (24) warga Lingkungan Bakae, Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riattang Barat bahwa pelaku mengaku.
Ia mendatangi sebagai dukun di rumahnya dengan alasan untuk memasang beberapa lidi masing- masing di sudut dan pusat rumah sebagai tolak balak, kemudian pelaku menyuruh korban duduk di depannya dibagian ruang tengah rumah, lalu pelaku melakukan hubungan layaknya suami isteri.
Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan trauma dan selanjutnya melaporkan ke pihak Kepolisian untuk proses lebih lanjut.
Lain halnya yang dialami AA (22) warga Lingkungan Cabalu, Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone. Niatnya berobat agar jodohnya mudah, malah disetubuhi.
AA menceritakan kejadian tersebut kepada kakak kandungnya berinisial AN, (39). Dari pengungkapan ini, kerabat korban langsung melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib.
"Awalnya adik saya ini selalu diam diri di rumah setelah ketemu dengan pelaku padahal sebelumnya tidak begitu, kemudian saya tanya dia (adik saya). Adik saya cerita semua apa yang dilakukan oleh pelaku. Atas kejadian tersebut saya keberatan dan adik saya saat ini trauma," ujar AN.
Menurut AN, adiknya berobat pada pelaku karena selama ini pelaku dikenal memiliki kemampuan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti asam urat.
Selain itu pelaku juga mampu memberikan jodoh kepada anak gadis dengan syarat pesien menyiapkan kelapa muda, gula merah dan pisang.
Syarat yang mudah itu, membuat korban tertarik sehingga meminta bantuan pelaku. Prosesi pengobatan selanjutnya dilakukan pelaku dengan memandikan korban.
Saat dimandikan, pelaku melakukan aksinya dengan menyetuh kelamin korban hingga terjadilah pemerkosaan.
Informasi yang dihimpun, pelaku ternyata telah melakukan pemerkosaan terhadap 19 gadis lainnya dengan modus yang sama. Saat ini pelaku juga telah diamankan aparat kepolisian Polres Bone.
Dihadapan penyidik, Abdul Salam mengakui aksi bejatnya. Perbuatan itu tidak hanya dilakukan di Kabupaten Bone tetapi dilakukan pula di luar, seperti Kabupaten Wajo, Makassar dan Gowa. (Rasul)
