RAKYATSATU.COM, MAROS - Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) PC PMII Maros resmi membuka Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) sebagai bagian dari perayaan Hari Lahir (Harlah) KOPRI ke-58.
Ajang ini digelar secara eksklusif untuk Sahabat PMII se-Kabupaten Maros, dengan tujuan menguatkan budaya literasi dan mendorong kemampuan analisis kritis kader.
Lomba tahun ini mengusung tema “Tokoh Perempuan Sulsel”, sebagai ajakan bagi kader untuk menggali kiprah perempuan inspiratif dari Sulawesi Selatan, baik yang berperan di masa lalu maupun era kontemporer.
Koordinator kegiatan, Sahabat A. Widya Asih M, menyampaikan bahwa penyelenggaraan KTI merupakan wujud komitmen KOPRI dalam menegaskan peran kader PMII sebagai agen perubahan berbasis keilmuan. Ia berharap kegiatan ini menjadi tradisi yang terus menumbuhkan apresiasi terhadap kontribusi perempuan Sulsel melalui karya ilmiah.
Proses seleksi karya telah rampung pada 28 November 2025. Salah satu juri, Sahabat Ulya Sunani, memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya, KOPRI PMII Maros menunjukkan konsistensi dalam merawat tradisi keilmuan dan menyediakan ruang bagi kader untuk berkarya.
Pada 29 November 2025, panitia mengumumkan tiga karya terbaik. Juara I diraih Sahabat Nuraeni melalui karya berjudul “Menggali Inspirasi dari Sosok Farida: Perempuan Bugis dari Butta Salewangan”. Juara II ditempati Sahabat Fhasya Deslita dengan karya
“Menghidupkan Semangat Opu Daeng Risadju: Telaah Historis Nilai-Nilai Anti-Kolonial dalam Dinamika Gerakan KOPRI PMII”. Sementara Juara III diraih Sahabat Nasrah Nugraha melalui tulisan “Perempuan Sulsel yang Termotivasi dari Lembaran Sejarah Colliq Pujie”.
Keberhasilan Lomba KTI ini menjadi penutup rangkaian Harlah KOPRI ke-58, sekaligus dorongan bagi seluruh kader PMII Maros agar terus aktif memperkuat tradisi keilmuan. (Ikhlas/Arul)
