RAKYATSATU. COM Makassar — Serum Institute (Society Research and Humanity Development) menggelar Dialog Kebangsaan bertema “Pemuda Sebagai Agen Perubahan di Era Digital dalam Mendorong Isu Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Makassar”, Selasa (28/10/2025), pukul 13.00 Wita, di Alternatif Coffee, Jl. Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Kegiatan ini dipimpin oleh Irfan Basyo, S.Sos., M.Ap., selaku Direktur SERUM Institute, dan diikuti oleh 41 peserta yang merupakan aktivis muda dari berbagai komunitas di Makassar. Hadir sebagai narasumber yakni Muh. Hasby As. Siddiq dan Agil Adrian Aryananda.
Dalam pemaparannya, Muh. Hasby As. Siddiq, aktivis muda yang mewakili Pemuda Milenial As. Shiddiq, menekankan bahwa generasi muda memiliki peran vital dalam menyuarakan aspirasi melalui berbagai platform digital. Menurutnya, media sosial kini menjadi wadah efektif untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
> “Pemuda Indonesia, dengan kreativitas dan kemampuan adaptasi tinggi terhadap teknologi, kini lebih mudah mengakses informasi mengenai program-program pemerintah serta mengorganisasi gerakan sosial secara efisien,” ujarnya.
Hasby juga mengajak pemuda untuk mendukung program-program Pemerintah Prabowo–Gibran menuju visi Indonesia Emas 2045, melalui partisipasi aktif dan inovatif di ruang digital. Ia menilai, platform seperti media sosial dan konten video menjadi sarana penting bagi generasi muda dalam mengedukasi publik, memperjuangkan kebebasan berpendapat, kesetaraan gender, hingga perlindungan terhadap kelompok minoritas.
Sementara itu, Agil Adrian Aryananda menegaskan bahwa peran pemuda dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda sangat strategis. Ia memaparkan lima poin penting peran generasi muda:
1. Mempelajari dan mengenang sejarah perjuangan Sumpah Pemuda.
2. Menjadi agen perubahan dalam menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Menyalurkan kreativitas dan inovasi melalui seni, musik, serta kegiatan positif lainnya.
4. Menggerakkan partisipasi masyarakat dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda.
5. Memperkuat karakter kepemimpinan dengan meneladani nilai-nilai perjuangan pemuda masa lalu.
Agil menambahkan, nilai-nilai Sumpah Pemuda perlu diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal kepemimpinan dan kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045.
Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber yang membahas tantangan serta peluang pemuda dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai alat perubahan sosial di era modern.( Ikhlas/ Amd)
