RAKYATSATU. COM, Makassar – Empat organisasi kemasyarakatan (ormas) terkemuka di Kota Makassar, yakni Kiwal Garuda Hitam, Laskar Merah Putih (LMP), Laskar Sinrijala Indonesia (LSI), dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar, menyatakan komitmen mendukung penuh aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban kota.
Pernyataan sikap bersama ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya aksi perang kelompok dan kejahatan jalanan yang belakangan meresahkan masyarakat.
Ketua Kiwal Garuda Hitam, Erwin Nurdin, menegaskan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas kota.
“Kami mengajak seluruh warga Makassar untuk bersatu padu menjaga kota dari segala bentuk ancaman yang mengganggu ketenteraman,” ujarnya.
Ketua Laskar Sinrijala Indonesia, Saparuddin Gosal, menyatakan bahwa dukungan terhadap aparat kepolisian merupakan langkah strategis untuk menciptakan rasa aman.
“Kami percaya, kepolisian adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan. Karena itu, kami siap memberi dukungan moril maupun materiel demi kelancaran tugas mereka,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua LMP Sulsel, Taufik Hidayat, menyoroti pentingnya kolaborasi antara ormas, pemuda, dan aparat keamanan.
“Kami tidak ingin Makassar terus diwarnai kekerasan. Saatnya kita tunjukkan bahwa Makassar adalah kota yang cinta damai,” katanya.
Ketua GMBI, Ir. Walinono Haddade, mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya kejahatan jalanan dan mengajak masyarakat lebih waspada.
“Jangan ragu melapor kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas mencurigakan,” pesannya.
Dari unsur pemuda, Sekretaris KNPI Kota Makassar, Muhadir, menyerukan agar generasi muda ambil peran aktif dalam menjaga kondusivitas wilayah.
“Pemuda adalah agen perubahan. Mari tunjukkan bahwa pemuda Makassar peduli terhadap keamanan lingkungan,” ujarnya.
Sinergi antara ormas, pemuda, dan aparat kepolisian ini diharapkan dapat memperkuat upaya bersama dalam menjaga keamanan Makassar agar tetap kondusif. Kolaborasi ini juga menjadi bukti bahwa stabilitas kota adalah tanggung jawab semua pihak, bukan hanya aparat penegak hukum.( Ikhlas/ Amd)
