 |
| Wali Kota Munafri dan Dirjen PUPR Tinjau IPAL Losari |
RAKYATSATU.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana, meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari, Selasa, 13 Mei 2025. Peninjauan dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi pusat-daerah dalam meningkatkan layanan air baku dan sanitasi di Makassar.
IPAL Losari yang dibangun sejak 2019 dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 22 Februari 2024, memiliki kapasitas pengolahan 16 ribu meter kubik limbah per hari, dengan jaringan perpipaan sepanjang 96 kilometer dan mencakup layanan bagi 41 ribu kepala keluarga. Namun sejauh ini, baru sekitar 489 rumah yang tersambung.
“IPAL ini sangat krusial untuk kesehatan lingkungan dan kualitas hidup warga. Sayangnya baru mencakup lima dari 15 kecamatan. Kita butuh percepatan,” kata Munafri.
Wali Kota yang akrab disapa Appi itu menekankan pentingnya kepastian hukum terkait pengelolaan IPAL, termasuk kejelasan peran PDAM sebagai operator dan skema pembiayaan operasional. “Dengan dukungan pusat, kita harap perluasan jaringan segera tuntas,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkot dan PDAM Makassar. Ia menekankan perlunya regulasi yang jelas serta skema tarif agar pengelolaan IPAL berkelanjutan.
“IPAL ini bukan sekadar infrastruktur, tapi investasi besar untuk kualitas air tanah dan kesehatan masyarakat,” kata Dewi. Ia menyebut, biaya operasional IPAL mencapai Rp3 miliar per tahun dan menyoroti pentingnya pelibatan APBD serta kontribusi pengguna layanan.
Dirut PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, menyampaikan selama tiga tahun pihaknya telah mengalokasikan Rp9 miliar untuk operasional, meski belum ada dasar hukum resmi. “Kami berharap regulasi yang jelas bisa segera hadir agar pengelolaan berjalan lancar,” tuturnya.
Kunjungan ini dihadiri pula Kepala Dinas PU Makassar Zuhelsi Zubir serta pejabat Pemkot lainnya. (Ikhlas/Amd)
