Pasangan petahana maros saat mendaftar di Partai demokrat/ Foto : Dok. Koalisi Hati Kita Keren
RAKYATSATU.COM, MAROS - Pasangan petahana Bupati dan Wakil Bupati Maros, Chaidir Syam – Suhartina Bohari (Chaidir-Suhartina) menargetkan kemenangan hingga 85% jika nantinya harus berhadapan dengan kotak kosong di Pilkada 2024.
Chaidir Syam menegaskan tidak semua kotak kosong mampu memenangkan kontestasi Pilkada. Seperti di Kabupaten Gowa, Bone, Enrekang, dan Soppeng.
“Kan, hanya Makassar yang menang kotak kosong, sementara beberapa daerah lain kalah. Artinya, tidak bisa jadi rujukan,” tegas Chadir Syam usai mengikuti fit and proper test yang digelar Partai Demokrat di Hotel Claro, Senin (26/5/2024).
“Kesuksesan saya bersama ibu wakil (Suhartina Bohari) itu bisa di angka 81 sampai 85% (kemenangan), semoga itu bisa tercapai,” harap Chaidir Syam.
Chaidir-Suhartina kompak mengikuti proses tahapan fit and proper test di Partai Demokrat Sulsel. Keduanya berpotensi melawan kotak kosong di Pilkada Maros. Pasangan dengan tagline “Hati Kita Keren” ini hampir dipastikan bakal mengendarai PAN dengan modal 11 kursi dan Partai Golkar dengan modal 6 kursi dari syarat 7 kursi untuk maju pada Pilkada Maros 2024.
Meski demikian, pasangan Chaidir-Suhartina tetap membutuhkan dukungan Partai Demokrat yang memiliki dua kursi di DPRD Kabupaten Maros.
“Dalam proses pembangunan kita harus merangkul semuanya, termasuk Demokrat dan tidak ada perbedaan, apapun proses penjaringan digelar oleh partai politik saya bersama Suhartina akan bersama-sama mengikuti,” ungkap Chaidir.
Pasangan ini juga siap membangun komitmen bersama dengan Partai Demokrat jika diusung di Pilkada Maros 2024.
“Kalau semua partai sudah tuntas, kita akan mengagendakan deklarasi, kemungkinan bulan Juli atau Agustus,” paparnya.
Soal tetap merangkul Suhartina Bohari untuk periode kedua, Chaidir menyebutkan itu hanya persoalan komitmen dan saling memahami masing-masing.
“Kalau memahami tugas masing-masing, Insyaallah akan langgeng. Jadi ini yang kami bangun bersama, terutama masalah perasaan, jadi kita berjuang sama-sama,” jelasnya.
Sementara Suhartina Bohari mengatakan jika sampai saat ini tidak ada satupun kandidat yang ingin melamar dirinya baik sebagai calon bupati maupun wakil. Tapi ada yang berusaha untuk memisahkan dirinya dari Chaidir Syam,
“Kalau mengajak untuk menjadi pasangannya tidak ada, tapi kalau yang mau mengganti saya sebagai wakilnya pak Chaidir banyak,” ujarnya.
Ketua Golkar Maros ini menyebutkan jika sejauh ini jika ada masalah dirinya mengomunikasikan langsung.
“Kalau ada masalah saya bicara langsung, tanpa ada perantara karena biasanya orang disekitar memperkeruh persoalan,” jelasnya. [Ikhlas/Arul]
