 |
| Konsumen saat membeli telur di Kios Anas menggunakan QRIS BRI. (Ist) |
RAKYATSATU.COM, PANGKEP - Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia.
Mau tidak mau ataupun suka tidak suka masyarakat wajib mengikuti perkembangan teknologi saat ini.
Namun, masyarakat kini semakin terbiasa dengan perkembangan teknologi. Seperti saat bertransaksi tanpa tunai.
Salah satu teknologi yang semakin populer adalah QRIS, yakni salah satu sistem pembayaran yang memudahkan merchant dan konsumen dalam transaksi non tunai.
QRIS menggunakan metode QR code atau kode barcode Bank Indonesia. Contohnya Azis, salah satu pedagang di Pangkep yang menggunakan QRIS BRI sejak 2022 lalu.
Azis memiliki toko sembako bernama Kios Anas. Lokasinya berada di sekitar Pasar Sentral Pangkajene. Ia menjual beras, gula merah, kacang tanah, telur ayam dan itik.
"Kebanyakan pelanggan membayar itu pakai QRIS, jarang pakai tunai," ucap Azis, Kamis (14/03/2024).
Kata Azis, per harinya bisa mencapai 10 sampai 15 transaksi. "Pakai QRIS itu memudahkan kami (pedagang) karena tidak perlu repot-repot lagi cari uang kembalian. Apalagi, uangnya langsung masuk ke rekening," terangnya.
Sementara Mini, salah satu pembeli di Kios Anas mengaku bertransaksi selalu menggunakan QRIS.
"Teknologi saat ini semakin canggih. Tidak perlu bawa uang tunai kalau pergi. Cukup bawa smartphone, karena bisa bayar belanjaan lewat QRIS," jelasnya.
Apalagi, tutur dia, di bulan Ramadan ini lagi ramainya orang datang belanja. "Repot kalau bayar pakai tunai, belum lagi harus menunggu uang kembalian," ujarnya. [Amin Rais]
